SUKABUMIUPDATE.com - Dari 600 unit Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) se Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, baru 39 unit yang akan direhab tahun ini.
BACA JUGA: Huni RTLH, Unang Warga Lengkong Sukabumi Harap Uluran Tangan
Hal itu ungkapkan Camat Warungkiara Asep Suhenda, melalui Kepala Seksi Sosial Budaya Samsidin belum lama ini. 39 unit Rutilahu itu tersebar di 12 desa di Kecamatan Warungkiara. "Ada 600 rumah yang sudah diajukan, tapi baru 39 unit yang akan direhab. Pengajuan program ini sistemnya berkelanjutan. Jadi, yang sisanya kemungkinan masuk lagi pengajuan di tahun depan," ujar Samsidin.
Kendala selama ini yang dihadapi, kata Samsidin salah satunya adalah kepemilikan lahan, karena untuk menerima bantuan itu lahannya harus milik sendiri. "Yang puluhan rumah kemungkinan pencairannya bulan September 2019 ini," pungkasnya.
Sebelumnya Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi menganggarkan sebesar Rp 16 Miliar untuk program bantuan Rutilahu, yang tersebar di Kabupaten Sukabumi. Tercatat sebanyak 1.600 Rutilahu yang menjadi sasaran anggaran tersebut.
"Kami sediakan Rp 16 M," ujar Kasi Pemberdayaan Keluarga dan Komunitas Adat, Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Nurnia Haryani, kepada sukabumiupdate.com, Selasa (20/8/2019).
BACA JUGA: Dinsos Kabupaten Sukabumi Anggaran Rp 16 Miliar untuk 1.600 Rutilahu
Nantinya anggaran tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan. Nurnia menuturkan, yang menjadi sasaran untuk anggaran tersebut ialah yang tercatat dalam Basis Data Terpadu (BDT) kemiskinan. "Yang menjadi sasaran kami yang tertuang BDT kemiskinan," tegas Nurnia.
Rencananya awal September tahun ini anggaran tersebut segera dikucurkan kepada penerima program yang tercatat di DBT dan masing-masing penerima program akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 10 juta. "Jadi kalau dibagikan secara merata tidak akan timbul kecemburuan sosial," tukasnya.