SUKABUMIUPDATE.com - Perumda Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sukabumi terus berupaya meningkatkan kinerja bermutu seluruh jajaran direksi dan kepala cabang se Kabupaten Sukabumi. Hal ini dilakukan melalui pelatihan implementasi strategi perubahan dalam perspektif budaya kerja pegawai Perumda BPR di Hotel Sangga Buana Cianjur, Sabtu (21/6/2019).
Sekretaris Daerah, Iyos Somantri sebagai narasumber mengungkapkan, kinerja baik selalu menjadi tuntutan korporasi dan SDM yang bermutu tinggi dipastikan dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
"Prestasi kerja bukan saja membutuhkan SDM bermutu tapi perlu instrumen budaya kerja berupa perilaku kerja yang tercermin diantaranya dalam kerja kera, ulet, disiplin, produktif, tanggung jawab, kreatif dan konsisten," katanya.
BACA JUGA: Sekda Kabupaten Sukabumi: Sub Sistem Pemerintahan Harus Sesuai Tugas dan Fungsinya
Iyos menegaskan, jangan pernah menunda pekerjaan, harus disiplin, hal itu untuk mensejahterakan baik karyawan, nasabah dan masyarakat.
"Semua harus bekerja secara optimal dan sungguh-sungguh untuk mencapai target yang ditetapkan. Seluruh personel Perumda BPR harus memiliki sifat entrepreneur yang mumpuni," paparnya.
Menurutnya, sifat entrepreneur ini perlu dikembangkan karena BPR harus mampu bekerja, berkolaborasi dan berinovasi untuk kemajuan perusahaan.
"Perumda BPR harus mampu membangun jejaring yang kuat dan jangan terpaku pada satu pasar. Di sinilah kedisiplinan, enterepreunership dan bidang promosi harus menciptakan pasar nasabah baru,” jelasnya.
BACA JUGA: Namanya Disebut Dalam Bursa Pilkada 2020, Iyos: No Komen!
Saat ini BPR Sukabumi, tambah Iyos sudah memiliki 13 cabang terbagi dari beberapa sub sistem divisi A, divisi B dan sub - sub sistem yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi.
"Perumda BPR ini bisa menjadi badan usaha berkelas tergantung kemauan, disiplin dan memiliki jiwa entrepreuner yang kuat. Karena itu, pertahankan posisi baik yang diraih selama ini agar BPR bisa terus berprestasi, baik dari segi pelayanan, pemasaran dan kesejahteraan," tandasnya.
Pelatihan tersebut diikuti 63 peserta terdiri dari jajaran direksi dan para kepala cabang.