Wakil Wali Kota Sukabumi: Perempuan Menjadi Guru Siaga Bencana

Selasa 23 April 2019, 22:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Wali Kota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, melakukan rapat koordinasi jelang hari kesiapsiagaan bencana yang jatuh pada 26 April.

BACA JUGA: Ada Dua Ribu Lebih Pencari Kerja, Ini Harapan Wali Kota Sukabumi Pada Job Fair

Dalam rakor yang dilakukan di Balai Kota Sukabumi tersebut, BPBD akan menggiatkan simulasi menghadapi bencana terutama gempa bumi. Langkah itu dilakukan untuk menekan munculnya korban jiwa dalam bencana.

"Kesiapsiagaan menghadapi bencana diperlukan untuk menekan munculnya korban jiwa,’’ ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami, Selasa (23/4/2019).

Menurut Zulkarnain, upaya penyelamatan mandiri menjadi prioritas, karena berdasarkan fakta sekitar 35 persen korban selamat akibat diri sendiri. Sedangkan, faktor keluarga 34 persen dan tetangga 33 persen serta tim penolong 1 persen.

"Simulasi bencana gempa dipilih, karena paling rawan terjadi di Sukabumi. Potensi bencana lainnya yang rawan di Sukabumi yakni gempa bumi, longsor dan angin puting beliung serta kebakaran permukiman dan gedung," paparnya.

Zulkarnain menjelaskan, kesiapsiagaan bencana di Sukabumi dibagi dua yakni untuk aparatur di satuan kerja pemerintah daerah (SKPD). Selain itu, ditujukan kepada masyarakat terutama perempuan yakni dengan melibatkan tim penggerak PKK dan kader Posyandu.

"Simulasi yang dilakukan terutama evakuasi mandiri ketika terjadi gempa bumi. Misalnya bagaimana penyelamatan mandiri ketika pada masa emas. Nantinya, warga akan diajarkan kemana menyelamatkan diri, dan evakuasi serta titik kumpul pada masa darurat," jelasnya.

BACA JUGA: Jelang Pencoblosan, Wali Kota Sukabumi: Alhamdulillah Semuanya Siap

Di momen kesiapsiagaan bencana ini, Zulkanain berharap masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana. "Terlebih kondisi cuaca yang ada di lingkungan saat ini terjadi anomali," pungkasnya. 

Sementara itu, Wakil Wali Kota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami menambahkan, rakor dalam rangka hari kesiapsiagaan bencana nasional dilakukan untuk menunjukkan SKPD siap memfasilitasi dan melakukan simulasi dalam menghadapi bencana. 

"Sebelumnya simulasi menghadapi bencana juga dilakukan di sekolah-sekolah. Bahkan anak TK di Sukabumi sudah dikenalkan menghadapi bencana," ucapnya.

BACA JUGA: Wali Kota Sukabumi Jenguk Dian, Ojol yang Diduga Diserang Gerombolan Bersenjata Tajam

Menurutnya upaya itu untuk menekankan pentingnya pengetahuan untuk menyelamatkan diri sendiri ketika terjadi bencana. Sehingga aksi kesiapsiagaan bencana harus dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan komunitas yang akan berkesinambungan.

"Aksi kesiapsiagaan itu penting, karena manusia tidak bisa memprediksi bencana kapan terjadi. Sehingga, pemerintah dan masyarakat harus siap mengantisipasi ketika terjadi bencana untuk menekan terjadinya korban jiwa," ungkapanya.

Aksi kesiapsiagaan bencana ini tema yang dipilih adalah perempuan yang menjadi guru siaga bencana. Sebabnya, selama ini dalam bencana terutama kebakaran di rumah perempuan yang menjadi korban. 

"Dengan simulasi kami berharap perempuan menjadi mengetahui cara menyelamatkan diri ketika terjadi bencana," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)