SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami memiliki pengalaman yang tak terlupakan soal kemacetan yang terjadi di jalan nasional jalur Sukabumi-Bogor. Dihadapan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Marwan menceritakan pengalamannya berjam-jam berada di jalan untuk pulang ke Sukabumi. Pada saat itu kemacetan terjadi karena akhir pekan.
"Saya pernah mengalami secara pribadi ketika saya mengantar ibu saya berangkat umroh. Itu kebetulan hari Sabtu libur panjang. Ibu saya sudah sampai Jeddah saya belum sampai Sukabumi," ungkap Marwan dalam sambutannya di acara peresmian Situgunung Suspension Bridge, Sabtu (9/3/2019).
BACA JUGA: Marwan Minta Ini ke Menko Kemaritiman, Luhut Jawab Sukabumi Indah
Maka dari itu, Marwan bersyukur dengan dibangunnya jalan tol Bocimi. Meski baru tol Bocimi seksi I yang beroperasi tapi sangat membantu memecah persoalan kemacetan di jalan nasional jalur Sukabumi-Bogor.
Maka dari itu Marwan berharap pemerintah pusat mempercepat penuntasan tol Bocimi hingga seksi IV.
"Dengan jadinya jalan tol seksi I saja, Jakarta-Sukabumi hanya tiga jam. Yang selama ini jarak tempuhnya begitu susah. Ini barangkali rasa syukur kami apalagi hari ini kedatangan bapak bersama rombongan yang mudah-mudah bisa kembali memperkuat ke bapak Presiden," ujarnya.
Peran pemerintah pusat, kata Marwan, sangat penting untuk membangun daerah Kabupaten Sukabumi yang memiliki 47 kecamatan, 381 desa dan lima kelurahan.
"Kita diberikan fasilitas double track kereta api. Kemudian di selatan kita dapat bantuan pembangunan pelabuhan program regional. Ada dua pelabuhan pengumpan di Cidarman dan Ciwaru untuk menunjang Geopark. Barangkali perlu bantuan dari bapak (Menko Kemaritiman) untuk disampaikan ke bapak presiden agar secepatnya Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) di Cikidang bisa ditetapkan," tukasnya.