SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan meresmikan Jembatan Gantung Situ Gunug (Situ Gunung Suspension Bridge), Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (9/3/2019).
Jembatan gantung yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) memiliki panjang 243 meter dengan ketinggian 160 meter.
Kedatangan Menteri Koordinator tersebut di sambut oleh Bupati Sukabumi, Marwan Hamami beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten dan Kota Sukabumi.
BACA JUGA: Suspension Bridge Situ Gunung Sukabumi Diresmikan, Menteri Luhut Bicara Tol
Dalam kesempatan itu, Marwan menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan permerintah pusat untuk pembangunan di Kabupaten Sukabumi.
"Mudah - mudahan dengan kehadirannya Bapak Menko hari ini, bisa menjadikan kami lebih termotivasi untuk mengembangkan wilayah Kabupaten Sukabumi, sehingga dari potensi yang ada bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat," katanya.
Marwan juga meminta dorongan pembangunan lanjutan untuk Kabupaten Sukabumi.
"Terutama kami mohon bantuan Pak Luhut untuk menyampaikan kepada Pak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung program lanjutan, setelah yang diprogramkan seperti Jalan Tol, Kereta Api double track, Bandara, dan Pelabuan Pengumpan. Kami juga mohon Kawasan Ekonomi Khusus di Cikidang segera di tetapkan," pintanya.
Selain pengembangan kawasan wisata, kata Marwan juga melakukan pengembangan pertanian dan peternakan.
"Kami bekerja sama dengan IPB untuk membuat sekolah lapangan dengan pengembangan peternakan sapi. Kedepan Pelabuanratu juga harus jadi ratunya di Indonesia. Namun Pelabuanratu tidak mungkin berkembang, kalau tidak ada dukungan infrastruktur yang baik," jelasnya.
BACA JUGA: Cek Sortir Surat Suara Pemilu 2019 di Kabupaten Sukabumi, Marwan: Sepele Tapi Tanggung Jawabnya
Marwan mengaku, untuk membuat daya tarik Kabupaten Sukabumi, dirinya meminta semua elemen untuk membuat event bulanan.
"Kita juga mulai mendorong potensi ibu - ibu dan kaum milenial menjawab tantangan, jangan sampai orang datang ke Cikidang misalnya hanya membawa kain basah namun tidak membawa oleh - oleh khas Sukabumi," paparnya.
Menanggapi hal itu, Luhut Binsar Panjaitan mengakui akan keindahan alam yang ada di Kabupaten Sukabumi.
"Sukabumi ini memang daerah yang luar biasa, keindahan potensi Sukabumi selatan juga luar biasa, Bapak Presiden memberikan cukup perhatian untuk wilayah Kabupaten Sukabumi ini, Presiden menginginkan pembangunab infrastruktur di daerah ini berjalan baik," katanya.
Menko berharap, Indonesia menjadi model dari negara berkembang. Apalagi pemerintah membuat beberapa program.
BACA JUGA: Bupati Sukabumi Bantah Tuduhan Tidak Bekerja Soal Kesejahteraan Buruh
"Selain dana pusat maka dana desa kita luncurkan untuk percepatan pembangunan, dan saya dorong betul lapangan terbang bisa selesai tahun ini," ungkapnya.
Bukan hanya investasi infrastruktur, Luhut meminta masyarakat dapat mendidik generasi muda menjadi generasi yang berkarakter.
"Didikan orang tua itu penting agar anak kita memiliki karakter, karena pinter pun kalau tidak punya karakter itu tidak elok, saya selalu berpesan saat di Kopasus, jaga nama baik, derajat dan kehormatan, jangan ada yang rendah diri," tegasnya.
Selanjutnya berkaitan dengan pembangunan Jalan Tol, tambah Luhut bahwa pada 2021 Jalan Tol tersebut harus rampung.
BACA JUGA: Relawan Mulai Sortir Surat Suara Pemilu 2019 di Kabupaten Sukabumi, Keamanannya?
"Program Jalan Tol Ciawi ke Sukabumi ini sebetulnya sudah 21 tahun terhambat, sekarang tahap satu selesai dan tahun 2021 harus selesai, karena kita punya tempat yang bagus, jalan tidak bagus orang tidak akan datang ke tempat ini," terangnya.
Selain itu, Menko juga menginginkan wilayah Ujung Genteng, Banten dan Sukabumi terhubung secara utuh dengan infrastruktur yang baik.
"Pelabunan kita kerjakan, perikanan kita kerjakan, menyangkut parasiwisata, pemerintah punya target 10 Bali, dan Sukabumi harus hebring," tutupnya.