SUKABUMIUPDATE.com - DPRD Kabupaten Sukabumi meminta kepada pemerintah daerah khususnya Dinas Pendidikan (Disdik) segera memberikan solusi persoalan kelas rusak di SDN Bojongduren, di Desa Panumbangan, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. Akibat atap salah satu kelas ambruk, siswa kelas VI harus melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di teras sekolah.
Kelas yang digunakan untuk belajar kelas I dan II itu ambruk dua bulan yang lalu. Karena siswa kelas I masih kecil, maka mereka belajar di kelas VI. Sedangkan siswa kelas VI mengalah, sehingga belajar di teras kelas. Sedangkan kelas II belajar di kelas V, kemudian siswa kelas V melaksanakan KBM di ruang guru. Adapun ruang guru pindah ke perpustakaan.
BACA JUGA: Kelas SDN Bojongduren Jampangtengah Ambruk Karena Material Bangunan Bekas
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, M Jaenudin meminta persoalan tersebut tidak boleh kembali terjadi.
"Persoalan seperti ini seharusnya tidak terulang kembali di Kabupaten Sukabumi. Untuk itu, kami akan mendorong Bupati Sukabumi Marwan Hamami untuk fokus menyelesaikan masalah ini. Selain itu, kami juga akan mempertanyakan keberadaan Dinas Pendidikan, terutama bidang sarana dan prasarananya," ujar Jaenudin kepada sukabumiupdate, Rabu (20/2/2019).
Jaenudin menaruh simpati terhadap semangat siswa yang tetap giat sekolah. Kendati demikian, dia mengkhawatirkan kondisi siswa yang belajar di teras kelas tersebut.
"Kami dari DPRD merasa sangat simpati terhadap motivasi anak-anak yang belajar di teras sekolah. Apalagi saat ini cuacanya sangat ekstrim. Sehingga, kalau lagi hujan teras pasti akan basah karena air hujan masuk," jelasnya.
DPRD, kata Jaenudin, akan mendesak agar pemkab Sukabumi untuk segera menangani masalah tersebut. "Sekolah dengan kategori rusak berat seharusnya menjadi salah satu prioritas pembangunan," pungkasnya.