SUKABUMIUPDATE.com - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Jaya (AM TJM) Mandiri Cabang Jampangkulon, masih kesulitan mencari tambahan sumber air untuk mengantispiasi penambahan konsumen serta musim kemarau.
Kepala cabang Perumda Tirta Jaya Mandiri Jampangkulon, Endi Sulaeman mengatakan, terdapat 1.000 pelanggan di daerah Jampangkulon, Cimanggu dan Surade. Sedangkan jumlah pelanggan yang aktif adalah 876.
BACA JUGA: Pipa Putus, Perumda AM TJM Sukabumi Minta Maaf Pelayanan Daerah Nagrak Terganggu
Untuk melayani pelanggan, Perumda Air Minum Cabang Jampangkulon mengandalkan sumber air dari Sungai Cikarang yang pasokan airnya tergantung dari kondisi hutan Mataram. Sedangkan, saat ini pohon-pohon di hutan tersebut sudah banyak yang ditebangi.
"Untuk mengantisipasi kekurangan pasokan air terutama disaat musim kemarau dan penambahan konsumen maka perlu adanya tambahan sumber air. Tidak mungkin selamanya mengandalkan sumber air dari Hutan Mataram. Kendati selama ini, termasuk di musim kemarau pun layanan masih normal," ujar Endi, kepada sukabumiupdate.com, Senin (11/2/2019).
Endi mengungkapkan, ada beberapa sumber air yang bisa diperdayakan, seperti sungai yang ada kecamatan Cimanggu, apabila akan digunakan maka harus disurvei terlebih dulu.
"Namun harus disurvei nanti saat musim kemarau, melihat debit airnya," pungkasnya.