SUKABUMIUPDATE.com - Visi terwujudnya Kota Sukabumi yang religius jadi bahasan dalam Diskusi Publik Research and Literacy Institute (RLI) di Kafe Cantigi, Jalan Kenari, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Rabu (23/1/2019). Visi tersebut diharapkan tidak hanya jadi bahan kampanye politik.
"Jangan sampai religius itu sebatas di jargon, banner, dan jadi bahan kampanye tapi tidak membumi ke bawah. Sementara persoalan penyakit masyarakat itu banyak," ujar Mulyawan Safwandy Nugraha, Direktur RLI kepada sukabumiupdate.com usai diskusi yang digelar dengan tema 'Revitalisasi Peran Sekolah dalam Penguatan Akhlak Mulia' tersebut.
Mulyawan menambahkan, 'visi religius' harus bisa diaplikasikan melalui program-program yang bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat. Diterapkan dengan pertimbangan-pertimbangan rasional dan bisa dipertanggungjawabkan.
Rencananya, diskusi akan ditindaklanjuti dengan pertemuan internal di RLI. Hasil diskusi publik akan dijadikan bahan masukan untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Sukabumi.
"Jangan sampai tidak ada keberpihakan anggaran bersifat religius yang itu bisa menyehatkan penyakit masyarakat," tutur Mulyawan.
Kasubag TU Kantor Kemenag Kota Sukabumi, Rizal Yusup Maulana, mengatakan visi terbentuknya Kota Sukabumi religius perlu dituangkan dalam regulasi struktur yang tepat. Sinergi antara Kemenag dengan pemerintah daerah (Pemkot Sukabumi) perlu ditingkatkan.
BACA JUGA: Cara Pemkot Sukabumi Ajak Masyarakat Galakan Bersih-Bersih Lingkungan
"Jadi bagaimana menempatkan terhadap struktur fungsi yang tepat. Dimana fungsi keberagamaan itu adalah kepentingan pemerintah pusat (Melaui Kemenag,red)," tutur Rizal yang juga menjadi salah satu narasumber dalam diskusi itu.
"Ukurannya dari kerjasama antara Pemda dan Kemenag. Di kota-kota lain sudah jelas, banyak hibah program untuk membangun Kemenag dari Pemda. Melihat dari itu, Kemeang Kota Sukabumi belum pernah mendapat hibah dari Pemda," tambah Rizal.
BACA JUGA: Fahmi Bicara Potensi Pasar Kopi Sukabumi
Sementara itu, narasumber lainnya yakni Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Hasan Ashari, menjelaskan visi religius Pemkot Sukabumi selaras dengan tujuan berdirinya Republik Indonesia. Ia meyakinkan, Pemkot Sukabumi sudah berupaya menjalankan visi tersebut melalui beberapa kebijakan. Khususnya di bidang pendidikan.
"Beberapa diantaranya terkait persyaratan ijazah madrasah untuk anak yang mau masuk SMP, magrib mengaji. Serta penerapan kegiatan keagamaan lain di sekolah yang bertujuan menanamkan nilai-nilai religius dalam kehidupan sehari-hari," pungkas Hasan.