Diskusi RLI: Visi Kota Sukabumi Religius Jangan Cuma Jadi Bahan Kampanye

Rabu 23 Januari 2019, 14:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Visi terwujudnya Kota Sukabumi yang religius jadi bahasan dalam Diskusi Publik Research and Literacy Institute (RLI) di Kafe Cantigi, Jalan Kenari, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Rabu (23/1/2019). Visi tersebut diharapkan tidak hanya jadi bahan kampanye politik. 

"Jangan sampai religius itu sebatas di jargon, banner, dan jadi bahan kampanye tapi tidak membumi ke bawah. Sementara persoalan penyakit masyarakat itu banyak," ujar Mulyawan Safwandy Nugraha, Direktur RLI kepada sukabumiupdate.com usai diskusi yang digelar dengan tema 'Revitalisasi Peran Sekolah dalam Penguatan Akhlak Mulia' tersebut. 

Mulyawan menambahkan, 'visi religius' harus bisa diaplikasikan melalui program-program yang bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat. Diterapkan dengan pertimbangan-pertimbangan rasional dan bisa dipertanggungjawabkan.

 

  

Rencananya, diskusi akan ditindaklanjuti  dengan pertemuan internal di RLI. Hasil diskusi publik akan dijadikan bahan masukan untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Sukabumi.  

"Jangan sampai tidak ada keberpihakan anggaran bersifat religius yang itu bisa menyehatkan penyakit masyarakat," tutur Mulyawan. 

Kasubag TU Kantor Kemenag Kota Sukabumi, Rizal Yusup Maulana, mengatakan visi terbentuknya Kota Sukabumi religius perlu dituangkan dalam regulasi struktur yang tepat. Sinergi antara Kemenag dengan pemerintah daerah (Pemkot Sukabumi) perlu ditingkatkan. 

BACA JUGA: Cara Pemkot Sukabumi Ajak Masyarakat Galakan Bersih-Bersih Lingkungan

"Jadi bagaimana menempatkan terhadap struktur fungsi yang tepat. Dimana fungsi keberagamaan itu adalah kepentingan pemerintah pusat (Melaui Kemenag,red)," tutur Rizal yang juga menjadi salah satu narasumber dalam diskusi itu. 

"Ukurannya dari kerjasama antara Pemda dan Kemenag. Di kota-kota lain sudah jelas, banyak hibah program untuk membangun Kemenag dari Pemda. Melihat dari itu, Kemeang Kota Sukabumi belum pernah mendapat hibah dari Pemda," tambah Rizal. 

BACA JUGA: Fahmi Bicara Potensi Pasar Kopi Sukabumi

Sementara itu, narasumber lainnya yakni Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Hasan Ashari, menjelaskan visi religius Pemkot Sukabumi selaras dengan tujuan berdirinya Republik Indonesia. Ia meyakinkan, Pemkot Sukabumi sudah berupaya menjalankan visi tersebut melalui beberapa kebijakan. Khususnya di bidang pendidikan. 

"Beberapa diantaranya terkait persyaratan ijazah madrasah untuk anak yang mau masuk SMP, magrib mengaji. Serta penerapan kegiatan keagamaan lain di sekolah yang bertujuan menanamkan nilai-nilai religius dalam kehidupan sehari-hari," pungkas Hasan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)