SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi, bersama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melakukan bersih-bersih di sejumlah ruas jalan dan pusat keramaian kota, Sabtu (19/1/2019). Hal itu sekaligus melaunching program Jumat Bersih (Jumsih) yang akan diterapkan kepada masyarakat.
"Kita mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersih-bersih, sementara ini baru di pusat keramaian dan pekan depan sudah berjalan di wilayahnya masing-masing," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, kepada sukabumiupdate.com.
Menurut Fahmi kegiatan tersebut juga sekaligus dalam rangka mengedukasi masyarakat agar bisa memilah sampah sejak awa, hingga menjadi barang bernilai dan bermanfaat.
"Saat ini sampah, di dominasi oleh sampah rumah tangga dan setiap tahun terus meningkat," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, Adil Budiman menjelaskan bersih-bersih sampah ini atas inisiasi Wali Kota Sukabumi, dengan harapan menjadikannya kembali sebagai budaya.
"Hari ini kita melaunching jumat bersih. Sesuai intruksi wali kota, setiap jumat di wajibkan bersih-bersih. Hal ini untuk menumbuh kembangkan budaya bersih," katanya.
Sehingga kedepannya, kata Adil masyarakat akan peduli lagi dalam pengelolaan lingkungan hidup, terutama masalah kebersihan, karena selama ini orang beranggapan jika hujan dan banjir yang di salahkan sampah.
BACA JUGA: Pemkot Sukabumi Kirim Relawan dan Logistik Bencana Longsor Cisolok
"Padahal sebetulnya buka sampah yang di salahkan justru manusianya yang membuang sampah sembarangan, keselokan," paparnya.
Menurut Adil, setiap hari 171 ton sampah yang di sumbangkan masyarakat. Sedangkan yang masuk ke TPA hanya 100 ton dan 71 ton di kelola oleh masyarakat.
"Kedepan pengelolaan sampah harus lebih meningkat lagi, karena ada kebijakan strategi daerah (Jaksrada) bahwa sampai 2025 penanganan sampah itu harus 70 persen oleh pemerintah daerah sisanya masyarakat," pungkasnya.