SUKABUMIUPDATE.com – Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Inspektorat menyelenggarakan Rapat Kordinasi Pengawasan Daerah (Rakorwasda) 2018, di Hotel Sukabumi Indah, Kamis(27/12/2018). Rakorwasada dilaksanakan selama dua hari dari 27-28 Desember 2018 dan dibuka secara langsung oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Iyos Somantri.
Rakorwasda diikuti oleh 84 orang Kepala Perangkat Daerah dan 84 orang admin unit kerja E-LHKPN. Dengan tujuan untuk meningkatkan peran inspektorat sebagai lembaga yang dapat memberikan informasi yang berguna sebagai bahan umpan balik bagi penyelenggaraan program pemerintah Kabupaten Sukabumi.
Sekda Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri mengatakan paradigma pengawasan saat ini telah berubah fungsi, pengawasan tidak lagi sebagai pencari kesalahan, tetapi harus berperan lebih besar lagi yaitu sebagai pemberi peringatan dini, penjamin kualitas dan konsultan.
“Untuk itu Apip (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) dituntut untuk terus menerus meningkatkan kapasitasnya agar mampu melaksanakan tugas-tugas yang semakin berat tersebut. Namun demikian,pengawasan Apip tidak akan efektif apabila tidak ada upaya tindak lanjut dari perangkat daerah sebagai audit atas hasil pemeriksaan,” ujarnya dalam sambutan.
Selain itu, peran Apip harus lebih optimal melakukan upaya pengendalian secara internal, tambah Iyos serta tetap bersinergi dengan aparat penegak hukum untuk melakukan koordinasi, khususnya penanganan laporan atau pengaduan masyarakat yang berindikasi tindak pidana korupsi pada penyelenggaraan pemerintahan daerah.
BACA JUGA: Kedatangan Penasihat UGG Ciletuh Palabuhanratu, Ini Kata Sekda Sukabumi
“Hal ini agar terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efektif, efisien dan akuntabel dalam menyelesaikan tindak lanjut sebagai indikator atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan,” jelasnya.
Iyos berharap, Rakorwasda tingkat Kabupaten Sukabumi dapat menjadi media konsultasi bagi para perangkat daerah. “Sebagai audit dalam upaya mempercepat penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan baik dari Apip mapun BPK-RI,” pungkasnya.