SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi, mendapatkan penghargaan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla, sebagai daerah yang peduli dalam penanganan dan perlindungan pekerja migran Indonesia. Penghargaan tersebut diterima secara langsung oleh Bupati Sukabumi, Marwan Hamami dalam peringatan Hari Buruh Migran Internasional di Pusabangdai Cikembang, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Selasa (18/12/2018).
Bupati Sukabumi memegang penghargaan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. |Sumber Foto: Istimewa.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, bekerja diluar negeri tidaklah mudah dan tidak selalu bisa bahagia. Apalagi dengan banyak kasus-kasus serta dampak negatif yang terjadi. “Sehingga pemerintah perlu memberikan perlindungan, baik dari sisi keamanan juga dari kemampuan atau skill yang baik," ujarnya saat memberikan sambutan.
<iframe src="//www.youtube.com/embed/JCUejiy94Eg" width="315" height="180" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe>
JK berharap masyarakat bisa mengikuti pelatihan dan peningkatan skill yang telah disediakan oleh lembaga yang dikelola pemerintah atau lembaga lainnya. Sehingga kedepan saat ingin bekerja keluar negeri telah siap.
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menjelaskan Pemda Kabupaten Sukabumi ditunjuk oleh Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Karena dianggap telah memiliki trobosan dengan memberikan pelayanan satu atap. Dimana para pekerja di didik kemampuan dan skilnya, serta secara administrasi pun terkondisikan.
“Selain itu, para migran yang sudah kembali juga kita bina kewirausahaan, kemudian kita dorong juga bagaimana mereka bisa memahami potensi daerahnya untuk membentuk UKM. Contohnya seperti di kawasan Geopark, dimana para eks tenaga kerja dibina untuk mengelola homestay dan membuat kelompok UKM,” paparnya.
BACA JUGA: Kunjungi Sukabumi, Wapres JK Beri Pesan Khusus untuk Calon TKI
Sekarang mereka (eks tenaga kerja) punya pekerjaan dari hasil pekerjaan mereka membikin homstay, tambah Marwan ada yang membuat kuliner atau pun tempat usaha kecil yang dapat menopang kehidupan mereka. “Menurut mereka penghasilanya cukup lumayan bahkan bisa melebihi penghasilan merek bekerja di luar,"jelasnya.
Usai acara berlangsung, Marwan memberikan bantuan kadedeuh sebagai bentuk tali asih kepada para tenaga kerja indonesia yang gagal. TKI gagal adalah TKI yang bekerja namun tidak mendapatkan apa-apa dari hasil pekerjaannya diluar bahkan mendapat suatu permasalahan atau musibah saat melakukan pekerjaan.