SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi menyebutkan, usia Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cikundul tak sampai dua tahun lagi. Lahan yang tersisa hanya sekitar 1,5 hektare. Jika tak kunjung ada perubahan pola perilaku, usia TPA Cikundul bahkan tak akan bertahan sampai dua tahun.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, Andri Hamami menilai, perlu ada alternatif lain dalam tata kelola sampah di Kota Sukabumi. Seperti mengajukan mesin pengolah sampah, atau bahkan mengolahnya menjadi sumber tenaga listrik.
"Sampah ini kan memang menjadi permasalahan utama di perkotaan. Itu menjadi PR kita dan bagaimana supaya bisa sejalan dengan visi misi kita," kata Andri kepada sukabumiupdate.com.
Langkah yang paling konkret saat ini, masih kata Andri, adalah bagaimana melibatkan semua elemen masyarakat agar lebih tertib dan peduli dengan permasalahan sampah tersebut. Bukan hanya tanggung jawab pemerintah, ataupun para petugas sampah.
"Orang, datang ke Sukabumi yang pertama kali dilihat itu sampah. Sampah itu menjadi seksi sekarang. Sekarang itu kalau di kota tidak ada sampah, itu artinya kota tersebut berhasil. Bukan tidak ada sampah, artinya dapat dikelola dengan baik. Tinggal nanti bisa didorong lewat Perda barangkali," tandas Andri.