Belum Kedap Suara, Lomba Pasanggiri Pelajar Kota Sukabumi Pakai Halaman Gedung Kesenian

Senin 27 Agustus 2018, 14:59 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi menggelar lomba pasanggiri antar pelajar di luar Gedung Kesenian, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Yemmi Yohanni mengatakan alasan tidak menggunakan gedung itu lantaran belum memiliki sistem kedap suara sehingga kegiatan yang menggunakan sound system tidak bisa dipaksakan.

"Kegiatan yang menggunakan sound system terkesan mendengung dan tidak nyaman ditelinga, sehingga belum bisa digunakan. Kalau untuk kegiatan lain sudah bisa dipakai," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (27/8/2018).

Menurut Yemmi, Gedung kesenian Kota Sukabumi yang diresmikan Ahmad Heryawan, semasa menjabat Gubernur Jawa Barat pada April lalu itu sudah rampung hanya saja belum dilengkapi dengan fasilitas penunjang lainnya seperti pagar. Adapun gedung kesenian ini dibangun dari dana Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp10 miliar.

"Kalau pembangunan gedung sejauh ini berjalan dengan lancar, karena anggaran yang disediakan itu hanya untuk fisik gedungnya saja," ucapnya.

Kekurangan-kekurangan lainnya itu, kata Yemmi, diluar anggaran yang ada. Maka dari itu, pihaknya akan kembali mengajukan anggaran untuk kedap suara dan fasilitas lainnya mencapai Rp 5 miliar.

Terkait lomba pasanggiri ini, Yemmy ingin mendorong kearifan lokal agar masuk dalam muatan lokal (mulok) diseluruh jendang pendidikan. Hal itu dilakukan, untuk mengenalkan kearifan lokal, kebudayaan dan kesenian kepada seluruh generasi penerus bangsa.

BACA JUGA: Kesenian Boles Sukabumi Siap Sambut Api Asian Games di Jakarta

"Kalau pencak silat sudah masuk mulok. Kenapa tidak, untuk melestarikan dan mengenalkan kearifan lokal kita usulkan saja menyanyi lagu sunda dan yang lainnya juga masuk pada mulok," terangnya.

Yemmi berharap seluruh masyarakat untuk ikut terlibat dalam pelestarian kesenian dan kebudayaan di Kota Sukabumi. Pasalnya ini merupakan tanggungjawab bersama, bukan hanya pemerintah.

"Ini menjadi tanggungjawab kita bersama. Apalagi sudah memiliki gedung kesenian yang bisa dijadikan pusat pengembangan kearifan lokal," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)