SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi, Marwan Hamami angkat bicara soal Sungai Cimahi di Cibadak yang diduga terpapar limbah perusahaan pencucian pasir kuarsa. Marwan memerintahkan jajarannya untuk menindaklanjuti laporan warga tersebut.
"Yang menyebabkan persoalan tercemarnya air itu nanti akan ditindaklanjuti sesuai laporan," ujar Marwan ditemui usai menghadiri kegiatan Hari Lansia di Cisaat, Selasa (31/7/2018).
Marwan menyebut, laporan serupa juga diterima dari warga di Cibodas, Kecamatan Cikembar. Laporan tersebut sudah ditindaklanjuti.
"Sama yang terjadi di Cibodas, Cikembar. Sudab kita sudah bereskan," tutur Marwan.
Pemkab Sukabumi bisa mengambil tindakan tegas jika ada fakta lain dibalik dugaan terpaparnya Sungai Cimahi. Marwan meminta Camat Cibadak untuk memantaunya.
"Apa lagi ini perusahaan pencucian pasir kuarsa. Lamun teu aya izin, teu aya nanaon, kan kita bisa tindak," imbuh Marwan.
BACA JUGA: Warga Cibadak Sukabumi Gunakan Air Sungai Terpapar Limbah Pasir Kuarsa
Diberitakan sebelumnya, Warga Kampung Kamandoran RT 2 RW 10, Desa Karangtengah, dan Kampung Sekarwangi, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi terpaksa menggunakan air Sungai Cimahi. Pasalnya, warga kesulitan memperoleh air bersih dari sumber yang lain.
Warga tak punya banyak pilihan. Terpaksa menggunakan air sungai meskipun kotor karena diduga terpapar buangan pencucian pasir kuarsa.