SUKABUMIUPDATE.com – Wakil Bupati (Wabup) Sukabumi Adjo Sardjono hadiri konferensi Nasional Geopark Indonesia pertama dengan kolaborasi empat kementerian resmi digelar di Auditorium Bappenas, Jakarta, Kamis (12/7/2018).
Konferensi yang fokus membahas sinergisitas untuk mengembangkan geopark Indonesia tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Direktur Jendral Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.
Sebanyak 11 perwakilan Geopark Indonesia pun datang untuk turut merumuskan pengembangan geopark untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan serta pelestarian lingkungan, 11 Geopark Indonesia tersebut antara lain;
UNESCO Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu,
UNESCO Global Geopark Rinjani,
UNESCO Global Geopark Gunung Sewu, UNESCO Global Geopark Batur,
Geoprak Nasional Pulau Belitong,
Geoprak Nasional Raja Ampat,
Geoprak Nasional Tambora,
Geoprak Nasional Bojonegoro,
Geoprak Nasional Merangin Jambi,
Geoprak Nasional Mares Pangkep dan Geoprak Nasional Kaldera Toba.
Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim, Kemenko Maritim, Safri Burhanudin menyatakan, perkembangan geopark di Indonesia termasuk perkembangan paling pesat di dunia bahkan di Asia Tenggara. Indonesia punya empat geopark tingkat dunia yang masuk UNESCO Global Geopark (UGG), dan tujuh diantaranya geopark tingkat nasional. Kedepan ada sekitar 80 lokasi potensial geopark yang akan di dorong.
"Indonesia perkembangannya tercepat di Asia Tenggara, yang punya UGG terbanyak. Semoga hasil konferensi ini bisa mempercepat laju perkembangan geopark-geopark Indonesia lainnya," tutur Safri Burhanudin.
Ia pun mengatakan, konferensi ini rencananya akan rutin diadakan dua tahun sekali agar lebih mendorong pertumbuhan geopark.
"Ini sekaligus menjadi awal bagi konferensi lanjutan berskala internasional yang akan dilangsungkan pada September 2019 mendatang dan Indonesia sebagai tuan rumah Asia Pacific Geopark Network (APGN) Conference di lokasi UNESCO Global Geopark Rinjani, Mataram, Lombok," tutur Safri.
Sementara itu Kemenko Maritim Luhut Binsar Panjaitan memandang pentingnya peraturan perundang-undangan mengatur lebih spesifik agar mendukung perkembangan geopark untuk kesejahteraan masyarakat.
"Geopark ini potensi besar, harus kita kapitalisasi menjadi pendatang turis. Geopark ini menjadi salah satu yang penting sebagai penerimaan negara yang bisa membuat Indonesia ini lebih makmur," pungkasnya.
Dalam acara terasebut Menko Maritim memberikan setifikat dan ucapan selamat kepada Unesco Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu yang diterima oleh oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat dan Unesco Global Geopark Rinjani yang diterima oleh Gubernur NTB.