SUKABUMIUPDATE.com - Pada bulan ini, pembayaran tagihan pelanggan di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Jaya Mandiri (TJM) Kabupaten Sukabumi Cabang Palabuhanratu mengalami penurunan.
"Kalau bulan sebelumnya (Juni 2018) pelanggan yang bayar tagihan mencapai 59 persen sedangkan pada bulan ini cuma 50 persen atau sebesar Rp335 juta, turun 9 persen. Jadi dana pembayaran tagihan bulan ini hanya cukup untuk biaya operasional saja seperti bayar listrik, bayar bahan kimia termasuk gaji pegawai,” ujar Pimpinan Cabang Perumda TJM Cabang Palabuhanratu Wanhendra kepada sukabumiupdate.com, Selasa (10/7/2018).
BACA JUGA: Antisipasi Musim kemarau, Perumda TJM Palabuhanratu Bangun bendungan
Menurutnya penurunan ini tidak hanya di wilayah pelayanannya saja akan tetapi pelayanan cabang lain pun mengalami hal yang sama, hal itu diketahui setelah dirinya melakukan rapat koordinasi dengan beberapa cabang lain.
"Hanya saja kalau cabang lain sebelumnya diangka 100 persen, jadi turunnya ke 75 sampai 70 persen, dan masih termasuk ke level aman. Kalau di wilayah kita posisi angkanya dibawah cabang lain, jadi anjlok banget,” ungkapnya.
Oleh karena itu, sambung Wanhendra, mulai 1 Juli 2018 pihaknya akan berupaya memaksimalkan penagihan terhadap pelanggan.
"Minimal kita balik lagi ke bulan sebelumnya yang di level 60 persen," ujarnya
BACA JUGA: Permintaan Sudah Dipenuhi Perumda AM, Warga Cidahu Sukabumi Masih Protes Penambahan Debit Air
Masih Wanhendra, adapun konsumen yang tidak membayar dalam kurun waktu tiga bulan akan dikenakan pemutusan.
"Sebetulnya bulan keempat itu sudah melaksanakan pencabutan, berhubung kita selalu memberikan toleransi terhadap konsumen karena pemutusan itu bukan cara terbaik dan kita tetap berharap uang tunggakan itu kembali. Mudah-mudahan bulan depan ada peningkatan pembayaran tagihan,” pungkasnya.