SUKABUMIUPDATE.com – Perusahaan umum daerah (Perumda) Air Minum Tirta Jaya Mandiri (TJM) Kabupaten Sukabumi cabang Parungkuda menyebutkan bahwa pemakaian air bersih dan pendapatan pada bulan Ramadhan mengalami penurunan.
Kendati demikian, untuk pemakaian tersebut sedikit terbantu dari peningkatan di pemakaian dan pendapatan dari pelanggan non niaga (perumahan).
"Selama bulan puasa tingka konsumsi air bersih menurun, namun untuk pelanggan reguler yakni rumah tangga (non niaga) mengalami peningkatan pemakaian kisaran rata naik 1-2 meter kubik SL perbulan," ungkap Kepala Cabang PDAM Parungkuda, Pipik Taupik Rohman kepada sukabumiupdate.com, Senin (25/6/2018).
Hal itu, kata Taupik, diakibatkan pola pemakaian di bulan puasa dan hari raya yang cenderung meningkat. Sementara untuk indikator penurunan pemakaian air bisa terdeteksi dari pelanggan rumah kontrakan yang terjadi pada saat pulang atau mudik.
"Secara global Perumda Air Minum TJM Cabang Parungkuda mengalami penurunan pemakaian mencapai 10-15 persen, ini disebabkan karena mayoritas industri dan rumah kontrakan saat cuti bersama," tuturnya.
BACA JUGA: Libur Lebaran, Perumda Air Minum TJM Kabupaten Sukabumi Siagakan Armada Tangki Air Bersih
Ia menambahkan, persentasi pelanggan di cabang Parungkuda lebih didominasi perumahan dengan kisaran hingga mencapai 80 persen dan industri serta kontrakan hanya 20 Persen.
“Sehingga untuk industri dan niaga mengalami menurunan hingga hingga 30 persen, biasanya diatas 2.000 meter kubik perbulan sekarang menjadi 1.500 meter kubik,” terangnya.
“Secara teknis, selama bulan puasa tidak ada kendala meskipun ada dari salah satu wilayah mengalami masalah namun bisa segera teratasi. Seperti di Ciutara dan Bojonglarang kendalanya ada penyumbatan di jalur distribusi tapi dapat teratasi sebelum hari raya idul Fitri," imbuhnya.