SUKABUMIUPDATE.com - Tim Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik (Kemenpan RB) Indonesia, mendatangi kantor pelayanan satlantas dan satpas Sim Polres Sukabumi Kota. Hal tersebut untuk mengevaluasi pelayanan publik di Polres Sukabumi Kota.
Kasubid Pemantauan dan Evaluasi Publik Kemenpan RB, Martina Simanjuntak mengatakan, kedatangannya untuk mengevaluasi pemantauan pelayanan publik di lingkungan Polres Sukabumi Kota.
"Kita ingin melihat pelayanan yang diberikan khususnya pelayanan SKCK dan Sim. Namun secara umum kami melihat, fasilitas sarana prasarana yang disediakan oleh Polres Sukabumi Kota khususnya untuk lebih mendekatkan pelayanan bagi masyarakat," ujarnya kepada awak media di kantor pelayanan satlantas dan satpas Sim Polres Sukabumi Kota, Kamis (31/5/2018).
BACA JUGA: Operasi Ketupat, Polres Sukabumi Kota Kerahkan 563 Personel
Fokusnya, kata Martina lebih ke pelayan. baik sarana prasarana, profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) nya termasuk berpihak kepada penyandang disabilitas.
"Bagaimana Inovasi pelayanan dibuat sedemikian rupa untuk menjangkau masyarakat. Termasuk sistem pengelolaan pengaduannya, karena saat ini banyak aspirasi masyarakat yang tidak tersampaikan akibat dari sistemnya tidak terbangun dengan baik. Kalau disini kita melihat aduan masyarakat terakomodir," jelasnya.
Sejauh ini, budaya pelayanan untuk masyarakat sudah terbangun meskipun Kapolresnya baru. Sebab, disini bukan hanya sistem saja yang dibangun, tetapi empati untuk mendekatkan pelayanan bagi masyarakat ditekankan Pores Sukabumi Kota.
"Sejauh ini kami terkesan dengan prinsip pelayanan yang benar benar dibangun di Pores Sukanumi Kota ini," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Susatyo Purnomo Condro menjelaskan, kedatangan tim evaluasi Kemenpan RB menjadi semangat dan motivasi.
"Saran dan masukan terkait aspek pelayanan yang ditentukan Kemenpan RB menjadi komitmen dan menjadi yang utama termasuk upaya kegiatan kepolisian baik preventif dan Refresif, termasuk penegakan hukum," tegasnya.
Menurut Susatyo, pihaknya terus berusaha memberikan pelayanan bagi masyarakat yang empati. Tidak hanya menyentuh pelayan administrasi tapi aspek setiap pelayan yang diberikan.
"Bagi petugas yang tidak melakukan pelayanan dengan kurang baik maka menjadi bagian dari kualiti kontrol untuk bagaimana mengevaluasi sistem. Kami pun memiliki sistem tersediri untuk menampung aspirasi dan keluhan masyarakat," pungkasnya.