SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang bulan ramadan, pengunjung obyek wisata Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu (GNCP) membludak.
Peningkatan tersebut dipengaruhi tradisi warga Sukabumi yang mengunjungi tempat-tempat wisata apabila menjelang bulan puasa atau dikenal dengan istilah papajar.
Pengawas dan Koordinator Kepariwisataan (Waskopar) Kabupaten Sukabumi, Nonon Nuraeni Rani menuturkan, peningkatan jumlah pengunjung ini tentunya bisa menambah pundi-pundi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor wisata.
BACA JUGA: Ribuan Pengunjung Padati Objek Wisata Pantai Palabuhanratu
Oleh karena itu, kata Nonon, supaya retribusi pengunjung bisa maksimal diserap sejatinya diperlukan penataan tolgate yang memadai.
"Meskipun jumlah pengunjung meningkat, bila semuanya tidak terjaring tolgate tentunya tidak akan berpengaruh besar terhadap PAD," ujar Nonon kepada sukabumiupdate.com, Rabu (9/5/2018).
Apalagi, sambung Nonon, GNCP belum lama ini telah diresmikan masuk Unesco Geopark Global (UGG).
BACA JUGA: Taman Karang Papak Kang Baskom, Spot Foto Instagramable di Cisolok Sukabumi
"Tentunya prestasi luar bisa itu seharusnya bisa mengenjot PAD sektor wisata," tegasnya.
Kendati demikian, tutur Nonon, masuknya GNCP dalam UGG belum bisa menyerap PAD secara maksimal. Hal ini dikarenakan penataan tolgate belum optimal sehingga retribusi tidak terserap secara maksimal.
Padahal, sesuai Peraturan daerah (perda) nomor 14 tahun 2013 bahwa ada beberapa titik yang merupakan gerbang masuk kawasan Geopark Ciletuh, namun hingga kini belum diberlakukan.
BACA JUGA: Yuk Berburu Sunset di Puncak Taban Cina Jampangkulon Sukabumi
"Seperti tolgate di Jalur Loji kecamatan Simpenan dan Cipatuguran yang belum difungsikan kembali," ungkap Nonon.
Dirinya berharap, kedepannya agar semua tolgate bisa difungsikan kembali supaya penyerapan retribusi berjalan maksimal.
"Kalau seluruh tolgate berfungsi, tentunya semua retribusi pengunjung bisa terjaring sehingga berdampak pada peningkatan PAD dari sektor wisata. Dengan demikian industri pariwisata di Kabupaten Sukabumi bisa maju dan berkembang," pungkasnya.