SUKABUMIUDPATE.com - Progres pelaksanaan pekerjaan jalur ganda atau double track kereta api Bogor-Sukabumi ditinjau Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Rabu (4/4/2018). Menurut Budi, pembangunan double track ini membutuhkan anggaran yang begitu besar.
<iframe src="//www.youtube.com/embed/xX_KK-GM5CE" width="315" height="177" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe>
"Double track sendiri anggaran Rp 1 triliun. Tahap awal kita mengganggarkan Rp 175 miliar, itu kita pakai untuk membangun atau melakukan reengineering dari Cicurug ke Cigombong karena di daerah ini sangat terjal. Dalam angka syarat-syarat untuk kereta api itu bisa lebih lancar mesti paling tidak 20/1000," ujar Budi saat melakukan peninjauan lokasi double track di Kampung Pamoyanan RT04/02 Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: PLPR Palabuhanratu Rampung 2019, Menhub Minta Pemda Ikut Membantu
Budi menambahkan dari Rp175 miliar itu, kira-kira Rp12 miliar hingga Rp13 miliarnya akan digunakan untuk padat karya. Dalam pekerjaan pembangunan double track ini masyarakat akan dilibatkan sehingga masyarakat mendapatkan penghasilan harian.
"Katakanlah kalau satu orang itu Rp100 ribu dan ada kira-kira Rp12 miliar. Artinya kalau kita memperkirakan orang itu kerja 10 hari berarti ada 1.200 orang yang kerja (di proyek pembangunan double track0. Ini yang kita tanamkan, projek kita nggak disini saja tadi saya di Palabuhanratu ( pembangunan Pelabuhan Laut Pengumpan Regional ) juga ada. Sehingga disatu sisi pekerjaan jalan, masyarakat bisa membantu proyek dan yang pasti mereka mendapatkan penghasilan dari mereka bekerja," jelasnya.