SUKABUMIUPDATE.com - Personel Satpol PP Kabupaten Sukabumi bakal sering berpatroli di beberapa ruang publik di Kecamatan Palabuhanratu menyusul dilaksanakanya penilaian Adipura 2017-2018.
Penilaian oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat.
Ruang publik berada di Jalan Jendral Ahmad Yani mulai dari Cagar Alam Tangkuban Perahu, Alun-alun Palabuhanratu, Jalan depan Pasar Semi Modern Palabuhanratu hingga Ruang Terbuka Hijau (RTH) Citepus tepatnya depan kantor Desa Citepus.
BACA JUGA: Jelang Adipura, Sekda Kabupaten Sukabumi Minta ASN Jaga Kebersihan Lingkungan
"Iya itu pengawasan rutin dan menjelang penilaian Adipura," ujar Kasi Satlinmas Satpol PP Kabupaten Sukabumi Okih Fajri kepada sukabumiupdate.com, Kamis (22/3/2018).
Okih menjelaskan, patroli dilakukan hingga batas waktu yang tak ditentukan karena tujuannya menjaga ketertiban. Bukan dilakukan saat penilaian Adipura saja.
Mengenai jumlah anggota Satpol PP yang diterjunkan dibagi dalam dua tim. Satu tim terdiri dari 10 personil.
BACA JUGA: Jelang Penilaian Adipura, Dinas Perkimsih Kabupaten Sukabumi Kerahkan Pasukan
Okih mengungkapkan, sejauh ini masih saja ada pedagang yang membandel dan diberi teguran saja.
"Masih ada Saja pedagang yang membandel namun masih bersifat teguran dan nanti sore kembali tim Satpol PP akan turun memantau," pungkasnya.
BACA JUGA: Jelang MTQ dan Adipura, Sekda Kabupaten Sukabumi Minta ASN Jangan Loyo
Sementara itu, Kasi Pengolahan Limbah B3 sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi Deni Alam menuturkan, penilaian Adipura dimulai dari kemarin dan hari ini dengan lokasi penilaian dilakukan di sejumlah kantor dan fasilitas umum. Untuk kantor terdiri dari kantor desa, kantor DLH, kantor Pariwisata dan Bapeda. Adapun taman yaitu taman kota tenjoresmi, taman kota alun-alun, hingga bak sampah. Sedangkan penilaian di fasilitas umum meliputi rumah sakit, puskemas dan Pasar semi modern Palabuhanratu.
"Tim penilaian sendiri berjumlah empat orang. Untuk lokasi penilaian yang menentukan itu dari tim penilai," jelas Deni.