SUKABUMIUPDATE.com - Mengemudi saat hujan deras perlu perhatian ekstra. Selain pandangan pengemudi terbatas, aquaplaning atau genangan di tengah jalan perlu diwaspadai. Mobil juga perlu dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk memastikan keamanannya.
“Masuk musim hujan, pengemudi harus mempersiapkan diri agar bisa mengemudi dengan aman dan nyaman termasuk mempersiapkan bodi mobil tetap prima,” kata Ricky Martawijaya, Aftersales Division Head Auto2000, Rabu, 4 November 2020, seperti dikutip dari Tempo.co.
Nah, berikut ini adalah tips mengemudi aman saat hujan yang perlu diperhatikan:
1. Kurangi Kecepatan
Segera kurangi kecepatan mobil ketika pengemudi melalui kawasan yang sedang turun hujan. Dengan begitu, pengemudi memiliki kontrol lebih baik atas mobil di tengah kondisi jalan yang sulit dipantau.
Selain itu, terkait pula dengan performa kendaraan yang menurun di tengah hujan deras, seperti ban dan rem yang mempunyai peran sangat penting dalam menjaga laju mobil. Mudahnya, kecepatan mobil dikurangi sekitar 20-30 km/jam atau sekitar 20 persen dari kecepatan normal.
Waspadai juga genangan air di tengah jalan (aquaplaning). Saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi, ban bisa saja mengambang di atas permukaan air dan menyebabkan mobil tergelincir. Sebaiknya kecepatan mobil dikurangi saat melintas di jalanan yang tergenang air.
2. Fokus dan Waspada
Berkurangnya daya pandang dan performa mobil di waktu hujan membuat pengemudi harus menaikkan fokus berkendara dan lebih waspada pada kondisi sekitar. Hati-hati dalam manuver, gerakkan kemudi dengan halus dan tidak menginjak pedal gas terlalu dalam. Kendalikan mobil supaya selalu berada di jalur yang tepat dan tidak mengganggu pengguna jalan lain. Waspada genangan air, termasuk potensi banjir dan jaga emosi bila ada pengguna jalan lain berlaku seenaknya.
3. Jaga Jarak Aman
Banyak pengguna jalan kesulitan untuk memperkirakan jarak mobil yang dikendarai dengan mobil di depannya saat hujan deras sehingga pengemudi wajib menyisihkan jarak yang cukup dengan kendaraan di depan, terutama di jalan tol. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika pengguna jalan lain di depan mengerem kendaraannya secara mendadak. Pun ditambah menurunnya kondisi ban dan rem akibat harus bekerja di jalan licin yang membuat jarak pengereman kian jauh dan mobil sulit dikendalikan.
4. Perhatikan Kinerja Rem dan Ban Mobil
Sangat tidak disarankan melakukan pengereman mendadak di tengah jalan yang licin karena adanya risiko mobil tergelincir. Sebaiknya mengurangi laju mobil secara bertahap dan cermat saat hujan, terutama saat kecepatan tinggi di jalan tol. Pengemudi harus memastikan kinerja rem selalu optimal dengan menjalankan servis berkala di bengkel. Sekaligus memeriksa kondisi ban yang sama pentingnya untuk menjaga mobil tidak kehilangan arah saat melalui jalan licin. Sinergi keduanya memastikan pengemudi dapat merasa tenang waktu mengemudi di musim hujan.
5. Pastikan Fitur Bekerja dengan Baik
Sebenarnya tidak hanya ban dan rem yang harus dipastikan berfungsi optimal ketika hujan turun. Fitur atau perangkat lain yang harus diperhatikan adalah wiper, lampu, AC, hingga aki mobil. Begitu ada satu saja perangkat yang bermasalah, AutoFamily pasti tidak bisa mengemudi dengan aman dan nyaman. Contoh, wiper yang tidak layak pakai sehingga justru mengganggu pandangan atau AC yang tidak dingin sehingga timbul embun. Jalan terbaik untuk memastikannya adalah dengan menjalankan servis berkala.
6. Perbaiki Bodi Mobil
Hati-hati, bodi mobil yang rusak merupakan pintu masuk munculnya karat. Di musim hujan yang lembab, risiko karat tumbuh bisa lebih besar, apalagi bila pegemudi jarang mencuci mobil. Oleh karena itu, segera perbaiki bodi mobil yang penyok atau lecet ke fasilitas Body & Repaint.
Sumber: Tempo.co