SUKABUMIUPDATE.com - Mobil yang tidak bisa distarter dan mengeluarkan bunyi menjadi ciri-ciri mesin mobil bermasalah dan mengganggu pemiliknya.
Melansir Tempo.co bunyi saat mesin dihidupkan adalah hal yang lumrah karena terjadi perpindahan energi dan pergerakan pada komponen mesin. Namun, ada kalanya terdengar bunyi yang tidak biasa, misalnya, bunyi tek-tek.
Apa yang menyebabkan mesin mengeluarkan bunyi tersebut? Apakah itu ciri-ciri mesin mobil bermasalah?
Berikut penjelasan dari Auto2000 seperti dikutip Bisnis:
1. Dinamo starter longgar
Dinamo starter adalah komponen yang bertugas memutar poros engkol mesin. Komponen ini bekerja dengan mengandalkan energi listrik dari aki. Letaknya di dekat flywheel (roda gila).
Untuk dapat menggerakkan keempat piston mobil, dinamo starter menghasilkan daya yang besar. Untuk itu komponen harus terpasang kuat. Selain itu, dinamo starter terikat kuat pada mesin dengan baut khusus.
Jika baut longgar, mesin akan mengeluarkan bunyi saat dihidupkan.
Solusinya, mengencangkan baut pengikat dinamo starter. Jika ternyata lubang baut sudah aus, perlu dilakukan pembubutan agar dinamo starter mobil tidak bergetar saat mesin dinyalakan.
2. Kerusakan pada gigi pinion motor starter
Mobil tidak bisa distarter dan bunyi tek-tek juga bisa disebabkan oleh komponen gigi pinion, yaitu roda gigi kecil di antara dinamo starter dan flywheel.
Pada saat mesin mobil dihidupkan, roda gigi pinion muncul dan kemudian bertautan dengan roda gigi pada flywheel. Dengan begitu, saat dinamo berputar, flywheel pun ikut berputar.
Kerusakan yang umum ditemui pada komponen gigi pinion adalah roda gigi yang aus. Dalam kasus yang parah, roda gigi pinion, bahkan rontok dan habis.
Keausan terjadi karena gigi pinion selalu bersinggungan dengan flywheel saat bekerja. Apabila ini terjadi, maka penyelesaiannya adalah mengganti roda gigi pinion.
3. Gangguan engine mounting
Jika mobil tidak bisa distarter dan berbunyi tek tek, mungkin dicek engine mounting terlebih dahulu.
Engine mounting adalah komponen yang berfungsi sebagai dudukan mesin agar posisinya stabil di dalam ruang mesin.
Komponen ini juga bertugas meredam getaran mesin sehingga penumpang mobil tetap nyaman selama berkendara. Jangan lupa kenali juga gejala atau tanda engine mounting bermasalah.
Engine mounting terbuat dari logam dan karet yang berfungsi sebagai peredam. Gangguan bisa terjadi saat karet peredam tersebut sobek.
Sobeknya karet peredam engine mounting akan membuat mesin mengeluarkan bunyi. Untuk mengatasinya, cukup mengganti karet lama dengan yang baru.
4. Oli belum naik
Penyebab munculnya bunyi yang terakhir adalah oli.
Pada mesin mobil yang lama tidak dihidupkan, oli akan mengumpul di bagian carter atau oil pan. Akibatnya, bagian atas mesin pun mengalami kekeringan oli.
Mobil dalam kondisi seperti ini akan sulit distarter dan mengeluarkan bunyi.
Bunyi dihasilkan oleh mekanisme katup yang bekerja tanpa pelumasan secara baik. Namun, untuk permasalahan seperti ini cukup tunggu hingga oli naik, lalu coba starter kembali.
Jika mobil hidup dan bunyi tek-tek tidak terdengar lagi, bisa dipastikan penyebabnya adalah karena oli belum naik.
Sumber: Tempo.co