Silang Pendapat Soal Ban Mobil Kedaluwarsa Usia di Atas 5 Tahun

Senin 03 Agustus 2020, 17:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Segala yang kedaluwarsa pasti menjadi sorotan. Bukan cuma makanan, ternyata ban mobil juga bisa kedaluwarsa.

Ban mobil berusia 5 tahun ke atas, meski masih baru keluaran gudang disebut kedaluwarsa dan bisa berbahaya bagi penggunannya. Viral di Facebook tentang ban mobil kedaluwarsa berikut cara mengetahuinya.

Pesan yang telah dibagikan ulang ratusan kali itu menyebutkan, ban mobil baru yang sudah berusia di atas 5 tahun maka karetnya mengeras sehingga rawan memicu  kecelakaan.

Ban mobil kedaluwarsa itulah yang dijual murah dengan diskon besar-besaran oleh sejumlah toko.

Rupanya kalangan otomotif tidak satu kata soal ban kedaluwarsa.

Menurut PT Hankook Tire Indonesia, perusahaan ban asal Korsel yang memiliki pabrik moderen di Cikarang, ban mobil yang terbuat dari olahan karet tidak memiliki masa kedaluwarsa.

“Jadi selama penyimpanannya baik, tidak kena panas dan lembab, ban tetap tahan dan awet,” kata Ade Mahendra, Assistant Manager Humas PT Hankook, seperti dikutio dari Tempo.co.

Ade menjelaskan angka tahun di badan ban merupakan penanda tahun produksi. Angka itu sama sekali tidak berhubungan dengan habisnya masa pakai ban mobil seperti kata penulis kabar yang viral di Facebook.

Suzuki berpendapat lain. Ban mobil yang sudah berumur lebih dari tahun harus harus diganti. Menurut lapam Suzuki pada 19 Agustus 2019 yang dikutip Tempo, ban mobil bahan utamanya adalah karet yang elastis.

Kelenturan karet ban mobil akan terus berubah seiring waktu. Semakin lama, karet akan semakin berkurang tingkat elastisitasnya, sampai akhirnya menjadi getas karena sudah kehilangan kelenturan sama sekali.

Usia yang ideal ban adalah maksimal 3 tahun sehingga lebih dari itu selayaknya diganti.

Menurut Suzuki bahkan meski kembangnya (alur ban) masih tebal karena mobil jarang digunakan, ban yang berusia lebih dari 3 tahun biasanya sudah mengeras atau tidak lagi lentur. Walhasil tak nyaman jika tetap digunakan.

Pendapat lain adalah masa pakai ban maksimal 6 tahun sejak diproduksi. 

Inilah tips untuk mengetahui masa kedaluwarsa ban mobil. Pada ban terdapat tulisan kode produksi ban yang biasanya berada di bagian samping luar. Kode itu biasanya 5-8 digit kode angka.

Yang paling mudah adalah melihat 4 angka terakhir pada kode produksi ban mobil itu yang menandakan minggu dan tahun pembuatan.

Contohnya, "1218" maka ban mobil itu diproduksi pada minggu ke-12 tahun 2018.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Internasional31 Januari 2025, 13:15 WIB

DeepSeek: Chatbot AI Gratis Buatan China yang Viral Disebut Geser ChatGPT

DeepSeek: Model kecerdasan buatan (AI) buatan China ini yang melejit ke puncak unduhan di Apple Store.
Ilustrasi. DeepSeek: Chatbot AI Gratis Buatan China yang Viral Disebut Geser ChatGPT (Sumber : Pexels/ThisIsEngineering)
Sehat31 Januari 2025, 13:00 WIB

Pare dalam Diet Sehat: Menyelami Potensi Manfaatnya untuk Pengelolaan Berat Badan

Pare (Momordica charantia), sering kali dianggap sebagai sayuran dengan rasa pahit yang khas, ternyata memiliki berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa. Salah satu potensi terbesar pare adalah dalam pengelolaan berat badan.
Jus Pare, Pare dalam Diet Sehat: Menyelami Potensi Manfaatnya untuk Pengelolaan Berat Badan (Sumber : Freepik/@jcomp)
Food & Travel31 Januari 2025, 13:00 WIB

Situ Rawa Gede Bogor, HTMnya Rp20.000 Keindahan Alamnya Bikin Kamu Terkagum-kagum!

Situ Rawa Gede adalah sebuah danau alami yang terletak di Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Situ Rawa Gede adalah destinasi wisata alam yang wajib Anda kunjungi jika Anda mencari ketenangan dan keindahan alam. (Sumber : Instagram/@nunusmy).
Entertainment31 Januari 2025, 12:30 WIB

Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana

Sidang perceraian perdana Sherina Munaf dengan Baskara Mahendra digelar pada Kamis, 30 Januari 2025 kemarin di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana (Sumber : Instagram/@baskaramahendra)
Nasional31 Januari 2025, 12:14 WIB

Diesel X: Inovasi BBM Ramah Lingkungan dari Pertamina yang Hemat dan Bertenaga

Diesel X, inovasi BBM rendah sulfur dari Pertamina, hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi rendah. Berstandar EURO V, bahan bakar ini cocok untuk industri berat, mendukung energi bersih dan berkelanjutan!
Pertamina resmi meluncurkan Diesel X! BBM rendah sulfur berstandar EURO V ini hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi lebih bersih. Langkah maju menuju energi berkelanjutan! (Sumber : Instagram/@tempodotco)
Bola31 Januari 2025, 12:00 WIB

Persib Bandung Punya Jurus Baru untuk Cetak Gol, PSM Makassar Mesti Waspada!

Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025.
Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib).
Sehat31 Januari 2025, 11:41 WIB

Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi

Pare (Momordica charantia) adalah tanaman yang sering dikenal dengan nama bitter melon dalam bahasa Inggris. Tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit, tetapi menyimpan segudang manfaat kesehatan yang luar biasa.
Pare (Momordica charantia), Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi31 Januari 2025, 11:40 WIB

Ratusan Santri Al Hikmah Sukaraja Ikuti Latihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas Sukabumi

Pelatihan ini melibatkan Dewan Hisab Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi.
Suasana pelatihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/1/2025). | Foto: Istimewa
Life31 Januari 2025, 11:27 WIB

Kenapa Kita Susah Berhenti Makan Pedas? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pernah ketagihan makanan pedas? Sensasi capsaicin menipu otak, memicu hormon bahagia, dan membuat sulit berhenti. Pedas juga menantang, menggoda selera, bahkan mengaburkan rasa kenyang. Simak faktanya di sini!
Kenapa makan pedas bikin nagih? 🌶️ Sensasi terbakar dari capsaicin memicu hormon bahagia, menambah adrenalin, dan bikin sulit berhenti. Tapi hati-hati, jangan sampai berlebihan!🔥 (Sumber : freepik/@jcomp)
Sehat31 Januari 2025, 11:23 WIB

Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk?

Rambutan, buah tropis yang kenyal dan manis, memang menjadi favorit banyak orang, terutama di negara-negara Asia Tenggara. Buah ini kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Rambutan, Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk? (Sumber : Freepik/@sukcao)