SUKABUMIUPDATE.com - Mengisi radioator dengan air mineral adalah praktik yang sering dilakukan, tetapi apakah itu aman untuk mobil? Ataukah radiator hanya bisa diisi dengan cairan pendingin atau coolant?
Mengutip Deltalube, sebaiknya tetap menggunakan cairan coolant ketika mengisi ke tabung reservoir radiator. Sebab cairan coolant memiliki titik didih lebih tinggi daripada air mineral.
Bisa beli yang kemasan liter dan disimpan di mobil. Jika sewaktu-waktu air radiator berkurang, maka cairan coolant bisa digunakan.
Tapi jika kondisinya terpaksa karena persediaan cairan coolant habis, maka bisa diisi dengan air mineral dengan kemasan botol daripada air keran di rumah. Setelah ketemu bengkel terdekat bisa langsung diganti. Jadi pengisian radiator menggunakan air mineral sifatnya sementara dan darurat.
Sisi negatifnya, air mineral lebih cepat menguap dan memiliki sifat korosif. Dalam jangka waktu lama, bisa saja menimbulkan karat dan dapat menyebabkan overheat karena air kotor dan sirkulasi terhambat.
Hal itu karena air minum kemasan dan air keran punya kandungan zat besi, mangan dan kapur, membuat saluran air berkerak dan akhirnya tersumbat.
Sementara itu, untuk mengisi radiator juga disarankan selalu menggunakan coolant dari merek yang sama. Karena komposisi dari tiap merek coolant bisa berbeda, sehingga bisa membuat saluran tersumbat akibat penimbunan kotoran atau kerak.
sumber: suara.com