SUKABUMIUPDATE.com - Kekinian banyak jenis material untuk knalpot sepeda motor. Bahan-bahan yang beredar di pasaran biasanya menggunakan bahan galvanis, stainless steel, aluminium, hingga titanium.
Dilansir dari suara.com, namun dari beberapa pilihan bahan pembuatan knalpot sepeda motor tadi, apakah ada pengaruh signifikan terhadap suara dan performa yang dihasilkan?
Seperti dilansir dari laman Suzuki Indonesia, jenis bahan yang dipakai dalam pembuatan knalpot sepeda motor tidak akan berpengaruh pada suara knalpot.
Jadi bisa disimpulkan, apapun bahannya baik galvanis, stainless, aluminium hingga penggunaan bahan titanium tidak akan berdampak. Atau dengan kata lain, suara yang dihasilkan oleh sepeda motor tidak akan berbeda.
Misalnya bahan knalpot paling tebal seperti aluminium atau stainless tebalnya sekitar 1 sampai 1,2mm. Lalu, titanium hanya 0,8 mm. Jika perbedaan tebal sekitar 0,2 mm maka tidak ada pengaruh apapun dalam suara.
Namun, bila di sisi suara luaran knalpot tak memiliki perbedaan, jenis bahan yang dipakai bisa berpengaruh pada performa sepeda motor. Ini bisa terjadi karena adanya perbedaan bobot knalpot yang sangat mungkin berpengaruh terhadap keseluruhan berat sepeda motor. Sehingga ujung-ujungnya berpengaruh terhadap performa sepeda motor.
Contohnya, titanium adalah bahan yang paling ringan dan jika knalpot sepeda motor memakai bahan ini, maka akan berpengaruh pada bobot sepeda motor. Lalu secara otomatis ikut mempengaruhi performa sepeda motor secara keseluruhan.
Akan tetapi disarankan untuk tidak sembarangan mengganti komponen apapun pada sepeda motor, termasuk knalpot. Alasannya demi menjaga performa kendaraan roda dua. Sebelum mengganti komponen apapun, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan mekanik di bengkel resmi.
Satu hal lagi, perhatikan aturan lalu lintas yang melarang penggunaan knalpot brong, blong, blombongan, atau bersuara melengking memekakkan telinga.
sumber: suara.com