Daihatsu Taft Lawas Handal Diajak Trabas, Begini Cara Merawatnya

Sabtu 04 Juli 2020, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Daihatsu Taft masih menjadi salah satu kendaraan favorit bagi penyuka hobi trabas juga offroad. Mobil berdesain model jip ini juga dinilai masih nyaman dan tahan banting ketika dipakai harian, jarak pendek maupun touring.

Dilansir tempo.co, sesepuh yang juga founding father Taft Diesel Indonesia (TDI) Jogja, Sinang Sukanta menuturkan Taft sebenarnya mobil yang tak gampang rewel. “Kalau dipakai harian dengan ban yang standar, sebenarnya Taft mobil nyaman dan irit, masih sekitar 1 liter 10-15 kilometer, tanjakan dan jalan keriting tidak masalah,” ujar Sinang ditemui Tempo di kawasan Tembi, Bantul Yogyakarta Jumat 3 Juli 2020.

Sinang menuturkan, Taft memiliki karakter yang perlu dipahami pemilik agar tetap nyaman meski sudah berumur. Taft merupakan kendaraan yang masih mengusung mesin diesel konvensional. Yang masih memakai busi pemanas (glow plug) dan akinya harus besar. Beda dengan mesin-mesin diesel kendaraan era kini di mana saat kunci kontak diputar on mesin langsung bisa hidup.

“Beda dengan diesel Taft, karena kunci kontak setelah on harus nunggu dulu, berdoa dulu, lalu glow plug mati, baru distarter untuk dinyalakan,” ujar Sinang. Hal ini yang kerap menjadi sumber persoalan. Pemilik tak mau sabar menunggu sejenak setelah kunci menyala on sehingga mesin nyala tidak sempurna.

Kendalanya yang rutin dihadapi pemilik Taft pertama adalah busi pemanas atau glow plug itu. Glow plug ini bisa sangat awet, bisa belasan tahun jika pemakaian benar.  Harganya pun realtif murah, per biji sekitar Rp 60 ribu.

Namun kebanyakan untuk mereka yang tak tahu mesin dan menyerahkannya pada bengkel harganya jadi tinggi. “Kalau bisa ngoprek sendiri hemat, kalau ikut komunitas akan mendapatkan ilmu itu biasanya,” ujarnya.

Faktor kedua, masalah umum yang dihadapi pemilik Taft tak lain soal aki. Untuk hemat, biasanya pemilik taft memilih aki basah yang masih konvensional.

Salah satu trik yang diterapkan agar aki konvensional itu awet, Sinang mengatakan dengan mengganti suplai arus pengisiannya. Diganti dengan ampere lebih besar dan memakai IC untuk mengganti sistem regulatornya.

“Paling gampang dengan memakai aki punya Isuzu Panther yang harga pasarannya sekitar Rp 1 jutaan, akinya akan awet dan pengisian bisa penuh,” ujar Sinang.

Sinang mengatakan mesin Daihatsu Taft ini hampir sama dengan mesin Toyota Delta, sejenis truk yang belum menggunakan air conditioner (AC). “Tapi kalau mau main untuk lumpur ata offroad, akinya bisa diganti yang 100 ampere atau lebih, karena butuh listrik yang besar,” ujarnya.  

Terakhir, Sinang pun mewanti-wanti pemilik Taft rutin memeriksa tiga komponen yakni filter solar, filter angin dan filter oli. "Filter oli maksimal dua kali tap harus ganti, agar oli yang kental terfilterisasi dengan baik," ujar Sinang.

Adapun filter udara juga perlu diganti menyesuaikan medan yang sering digunakan. Jika sering dipakai off road atau medan tak beraspal, maka filter udara wajib sering diganti.

Sinang menuturkan kondisi mesin Daihatsu Taft yang mengusung diesel secara umum cukup bandel asal komponen vital diperhatikan benar. Ia berkelakar, di masa lalu, para supir bis juga truk bahkan sering mengisi bahan bakar itu dengan minyak tanah saat masih diperjualbelikan murah.

sumber: tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak