SUKABUMIUPDATE.com - Seorang warga Jambi berhasil menempuh perjalanan atau touring ke Arab Saudi menggunakan motor matik Yamaha Nmax. Dia adalah Lilik Gunawan, 38 tahun bersama putranya Ahmad Balda, 4 tahun melewati sejumlah negara dengan jarak yang ditempuh mencapai 453 kilometer. Pada 1 Januari 2020, mereka mampu menuntaskan perjalanan dengan menunaikan ibadah umroh.
"ALHAMDULILAH "Ride For Moms Abi & Balda...FINISH". "Trimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan menjadi bagian dari ribuan keajaiban di sepanjang jalan RIDE FOR MOMS"," tulis Lilik dalam akun instagramnya @jejakpalmarjambi.
Mengawali perjalanan dari Jambi kemudian menyusuri Pulau Jawa dan Kalimantan mereka menyeberang ke Brunei Darussalam hingga singgah di Malaysia. Dari Kuala Lumpur, mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke Bangkok, Thailand via Border Bukit Kayu Hitam. Setelah Thailand, mereka melewati Myanmar kemudian beberapa negara lain dengan total 10 negara dilewati. Butuh waktu 8 bulan, anggota DPRD Kabupaten Merangin, Jambi periode 2014-2019 ini sukses menjalani perjuangannya hingga Arab.
Lalu berapa sih biaya untuk melakukan perjalanan darat dengan kendaraan roda dua ke Arab. Stephen Langitan, penulis buku "Naik Motor Seorang Diri, Jakarta-London 30.000 KM", dalam akun pribadinya @steplangitan mengungkapkan biaya perjalanan dari Jakarta ke Arab mencapai Rp 201 juta. "Menjawab pertanyaan rekan2 soal waktu dan biaya Touring Umroh ke Tanah Suci," dalam pengantarnya di akun @steplangitan.
Biaya perjalanan turing ke Arab Saudi. Sumber: instagram @steplangitan
Perinciannya adalah, biaya bensin selama perjalanan 15.000 KM mencapai Rp 7,5 juta, makan dan minum 90 hari perjalanan Rp 13,5 juta, Penginapan 90 hari Rp 90 juta, Kapal Ferry Roro 3 kali perjalanan Rp 15 juta, Pengiriman motor Jeddah-Tj Priok Rp 15 juta, biaya bongkar motor di Tanjung Priok Rp 25 juta, Paspor Visa 5 negara Rp 10 juta, CPD Carnet Rp 2,5 juta, Pesawat pulang Jeddah-Jakarta Rp 7,5 juta, spare part dan servis motor Rp 5 juta, Simcard dan pulsa di 7 negara Rp 5 juta dan riding gears dan apparels Rp 5 juta.
Ia menambahkan angka rupiah tersebut belum termasuk tarif umroh di Mecca, deposit 25 persen untuk CPD Canet, dan harga unit sepeda motor dan modif. Dalam unggahan tersebut, Stephen juga menyebutkan jalur yang dilalui yaitu dimulai dari Jakarta-Sumatera, Malaysia, Thailand, Myanmar, Bangladesh, India, Afganistan, Uni Emirat Arab hingga Arab Saudi.
Stephen juga memberikan gambaran bahwa angka tersebut maupun perjalanannya berdasarkan pengalaman pribadi. Sekaligus ia memberikan catatan:
1. Jarak google map 13.000 km kemungkinan dilapangan bisa tembus 15.000 km (mampir kesana kemari)
2. Waktu effektif 75 hari dan kemungkinan bisa menjadi 90 hari (3 bulan)
3. Urus Visa Passport di Jakarta (bukan visa on arrival)
4. Pergi naik motor pulang naik pesawat (motor naik kapal laut dari Jeddah dikirim ke Jakarta)
5. Melintas 8 negara, yaitu Indonesia - Malaysia- Thailand - Myanmar - India - Pakistan - Iran - UEA dan Arab Saudi
6. Melintas Myanmar wajib dikawal local tourist agent (ada biaya khusus)
7. Melintas Selat Malaka, semoga kapal Ferry RoRo Dumai - Malacca sudah tersedia (rencana diresmikan pada Agustus 2020)
8. Hitungan tabel untuk per orang dan akan lebih baik jalan bareng dalam satu grup antara 4 - 6 orang
9. Pilihan jenis/merek motor bebas.. minimal bermesin 150cc
10. Peta dan tabel estimasi biaya bisa dipakai oleh siapa saja. Tentunya soal biayanya silahkan diupayakan oleh masing2 rider.. semoga saja ada sponsor yang bersedia.
Soal motor yang digunakan, Stephen menyarankan motor dengan kapasitas di atas 150cc agar kuat menghadapi segala medan. Untuk mengendarai di negara lain butuh SIM Internasional, "Biayanya Rp 300 ribu."
Sumber: Tempo.co