SUKABUMIUPDATE.com – Sudah punya rencana gasspoll ulin bareng untuk perayaan tahun baru? Bagi bikers yang sudah siap berangkat tidak ada salahnya kembali menyimak sejumlah tips persiapan touring kali ini, biar perjalanannya mulus, acara di lokasinya sukses dan kembali lagi ke rumah dengan nyaman.
Bersama tim mr montir, redaksi sukabumiupdate.com menyusun daftar tips persiapan touring. Persiapan penting karena akan menempuh perjalanan dengan jarah menengah hingga jauh.
“Karena melakukan perjalanan dengan jarak jauh, bikers harus memperhatikan sejumlah persiapan, baik fisik, peralatan safety ridding dan tentunya kondisi motor yang harus prima, apalagi jalan yang akan dilintasi belum tentu mulus semua,” jelas Rizky Dianto, senior montir di mr montir sukabumi, Sabtu (28/12/2019).
Persiapan pertama adalah jaket dan sarung tangan. Jaket sangat dibutuhkannamun tidak semua jenis yang cocok untuk touring. Sangat disarankan memilih berbahan tebal, memiliki bagian yang menutupi tubuh hingga bagian leher, pergelangan tangan dan pinggul.
Jaket dan sarung tangan yang sudah punya sistem pengaman bagian tubuh lebih diutamakan. “Jaket dan sarung tangan dengan sistem pengaman bahan tambahan disiku, bahu dan leher, dan bagian atas tangan akan sangat membantu meminimalisir dampak cidera jika terjatuh atau mengalami kecekalaan,” sambung Rizky.
Kedua adalah mempersiapkan helm yang wajib untuk sehari-hari apalagi touring. Tak masalah half arau full face yang penting memiliki kualitas baik dengan label Standar Nasional Indonesia (SNI).
Harus dipastikan helm pas dengan ukuran kepala, dilengkapi dengan tali pengikat dan pastikan terkunci dengan sempura saat akan mulai mengendarai motor. “Ini adalah perangkat keselamatan wajib sehingga tidak ada lagi tolerasi untuk urusan helm.”
Menurut Rizki, yang harus diperhatikan selanjutnya saat akan touring adalah sepatu dan pakaian ganti. Sepatu menjadi penting karena touring akan menempuh perjalanan jauh, sehingga harus memperhatikan kenyamanan dan keamanan.
“Untuk sepatu kalau bisa khusus motoris yang sudah dilengkapai pelindung mata kaki, tulang kering dan jari kaki. Kalaupun tidak punya, bisa dengan sepatu yang tebal kuat dan nyaman digunakan. Pakaian ganti disini untuk stok selama perjalanan karena siapa tahu diperjalanan hujan, jadi akan lebih baik berganti pakaian agar tidak masuk angin,” jelas pria ramah ini lebih jauh.
Point selanjutnya masih berkenaan dengan kondisi cuaca saat melakukan touring. Jas hujan akan sangat membantu untuk mengurangi tubuh kebasahan akibat guyuran air.
Pilih warna terang dan berbahan tebal karena akan sangat membantu pengendara lain mengidentifikasi posisi kita, guyuran hujan yang mengurangi kemampuan dan jarak pandang. “Jika hujan sudah sangat deras lebih baik mencari tempat aman untuk berteduh, banyak ancaman mulai dari jalan licin, pohon tumbang, petir dan lainnya,” ujar Rizky.
Selanjutnya disarankan untuk membawa obat-obatan dan peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan atau P3K. Ini untuk melakukan tindakan awal jika terjadi cidera dalam perjalanan dan bagi bikers yang punya obat pribadi juga wajib dibawa.
Persiapan terakhir adalah pengecekan kendaraan (motor). Ban,rem, mesin sistem kemudi, lampu dan komponen lainna harus dalam kondisi baik. “Tidak ada salahnya bawa ke bengkel untuk melakukan pemeriksaan. Karena kondisi motor harus benar benar siap, jangan sampai mogok ditengah jalan atau celaka gara-gara komponen motor dipaksakan,” lanjut Rizky.
Bengkel motor Mr Montir sendiri berada di Jalan Pemuda Nomor 20, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. “Atau follow official Instagram @mr.montir_sukabumi20 untuk mendapatkan beberapa tips perawatan motor,” ungkapnya.
Jika semua persiapan sudah dilakukan, jangan lupa berdoa sebelum memulai perjalanan. Selain itu juga selalu mematuhi rambu-rambu jalan dan berusaha tidak memaksakan kondisi fisik jika sudah lelah.
“Kebugaran tubuh harus dijaga karena touring akan sangat melelahkan. Beristirahat cukup, menghindari begadang dan konsumsi makanan sehat. Beristirahatlah jika sudah merasa lelah karena memaksakan saat kondisi tubuh sudah lelah sangat berbahaya. Ada kajian jika sudah melakukan perjalanan lebih dari empat jam sebaiknya beristirahat,” pungkasnya.