Lamborghini Urus Ringsek Ini Dilelang, Berminat?

Selasa 29 Januari 2019, 04:57 WIB

SUKABUMIUPDATE.com  - Copart, sebuah situs pelelangan mobil rusak menjual Lamborghini Urus bekas kecelakaan dengan kondisi bagian depan yang cukup ringsek. Pada penawaran terakhir, harganya naik menjadi US$ 117 ribu atau setara Rp 1,6 miliar. Di India, harga Urus baru dimulai sekitar Rp 5,9 miliar, dan di Indonesia Urus dibanderol Rp 8,5 miliar. 

Urus yang mengalami kecelakaan ini adalah model 2019, dan speedometer menunjukkan mobil baru menempuh 752 mil (1.210 km). Ini menyiratkan bahwa pemilik mobil hanya menghabiskan sedikit waktu di kemudi sebelum SUV mewah tersebut kecelakaan.

Kecelakaan cukup serius ini tampaknya tidak menghalangi pembeli. Bahkan, Lamborghini Urus 2019 yang rusak malah mendapatkan banyak perhatian dari para pembeli di situs lelang tersebut. Foto-foto menunjukkan bagian depan mengalami kerusakan parah.

Bodi depan terlihat berantakan, tidak ada yang tersisa dari unit radiator, suku cadangnya penyok. Foto juga mengungkapkan bahwa salah satu roda depan terlepas. Namun, tidak pasti apakah ini adalah hasil dari kecelakaan atau bukan. Bagian yang rusak juga termasuk kaca depan, sementara airbag juga sudah mengembang. 

Masih belum pasti apakah harga lelang terakhir akan naik, tetapi untuk memperbaiki Urus seperti sedia kala pasti akan memakan banyak biaya. Namun, bisa jadi part-part yang masih berfungsi dipakai perusahaan kustom sebagai proyek baru. 

Lamborghini Urus adalah salah satu SUV paling kuat di dunia. Ditenagai oleh mesin 4.0 liter V8 twin turbo yang menawarkan tenaga 641 bhp pada 6.500 rpm dan torsi 850 Nm. Transmisinya menggunakan gearbox otomatis 8 percepatan.  

Akselerasi dari 0 hingga 100 kilometer per jam hanya dalam 3,6 detik, kecepatan tertinggi mencapai 305 kilometer per jam. Rem Cakram Carboceramic memberikan perlambatan dari 100 kilometer per jam menjadi 0 km per jam hanya dalam 33,7 meter. Lamborghini Urus mendapatkan mode pengendaraan Strada, Corsa, dan Ego dengan sistem 4WD ditambah mode Terra untuk jalan ekstrim seperti di gurun, Sabbia untuk pasir, dan Neve untuk salju.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara