SUKABUMIUPDATE.COM - Mobil Ford pabrikan Australia diproduksi terakhir pada hari Jumat ini sekaligus menandai telah berakhirnya era Ford yang dimulai sejak 1925 dengan Mobil Model T yang legendaris.
Ford sebenarnya sudah mengumumkan sejak tiga tahun lalu bahwa mereka akan menghentikan produksi kendaraan di pabrik Australia karena kurang menguntungkan.
Keputusan tersebut diikuti dua pembuat mobil lainnya, antara lain pabrik Holden milik General Motors dan Toyota yang akan menghentikan produksi pada 2017.
Ketiga perusahaan besar itu menyebut beberapa faktor yang membuat mereka menutup pabrik, antara lain kekuatan dolar Australia dan pasar otomotif yang semakin ketat.
Mitsubishi bahkan sudah menutup pabrik di Adelaide sejak 2008.
"Hari ini adalah hari yang emosional bagi seluruh tim Ford Australia,†kata CEO Graeme Whickman kepada AFP, kemudian menambahkan bahwa perusahaan tersebut telah membantu sekitar 1.200 pekerja dalam tiga tahun terakhir.
Ford menutup pabrik mereka di Broadmeadows dan Geelong di negara bagian Victoria. Walaupun produksi berhenti, Ford tetap di Australia sebagai pengimpor dan diler yang mempekerjakan sekitar 1.500 orang.
"Banyak orang berpikir industri otomotif di Australia akan tutup tapi itu tidak terjadi untuk Ford, "kata Wickman.
"Sebagai transisi industri, kami berharap menjadi perusahaan otomotif terbesar di negara itu pada tahun 2018. Itu akan mencakup sekitar 1.500 karyawan sangat terampil di posisi teknik dan desain," lanjutnya.
Dave Smith, dari Serikat Pekerja Manufactur Australia, mengatakan hari ini pukulan berat bagi 600 orang yang akan menganggur mulai Senin pekan depan, kendati ia juga mengakui Ford sudah menangani masalah itu dengan baik.
Sebanyak Tiga mobil terakhir yang keluar dari perakitan sedang diundi untuk para pekerja yang akan menganggur.
"Ford adalah merek ikonik, mereka telah membangun mobil klasik selama bertahun-tahun dan orang benar-benar merasa menjadi bagian dari itu," katanya.
"Dan tentu saja mobil-mobil tidak bisa dibangun tanpa mereka. Mereka dan keterampilan mereka. Jadi itu adalah hari yang sangat sedih," lanjut Dave Smith.
Sektor otomotif di Australia yang telah mempekerjakan puluhan ribu orang serta banyak pekerja di industri penunjang otomotif berjuang menghadapi penguatan dolar lokal, menurunnya ekspor dan biaya produksi yang kian tinggi.