Setelah Jadi BLU, Rumah Sakit Tidak Lagi Seperti Dulu

Rabu 13 April 2022, 12:57 WIB

Oleh: Rahmattullah*)

Berbicara tentang Rumah Sakit (RS), jadi ingat peristiwa puluhan tahun lalu. Ingatan tersebut masih terekam sangat jelas. Saat itu, salah seorang adik saya mengalami musibah kecelakaan. Ia tertabrak motor tatkala menyeberang jalan. Saking kerasnya tertabrak, menyebabkan ia terpelanting hingga masuk selokan. Ia pun segera dilarikan ke RS terdekat oleh orang-orang sekitar yang melihat peristiwa tersebut. Sementara pemotor yang menabrak, melarikan diri. 

Di RS, adik saya dibawa ke ruangan Unit Gawat Darurat (UGD) menggunakan angkutan umum. Namun, tak terlihat seorang perawat pun yang mencoba untuk segera melakukan tindakan. Geram sekali rasanya saat itu. Setelah sekian lama menunggu, datang seorang perawat melihat kondisi adik saya. Melihat luka-lukanya dan kaki yang patah hingga tulangnya keluar, perawat tersebut mengatakan bahwa kaki adik saya harus diamputasi. 

Terang saja, pernyataan perawat tersebut membuat saya naik pitam. Ditambah lagi dengan pernyataan bahwa kami harus membayar uang muka terlebih dahulu, baru akan ditangani. Mendidih darah saya saat itu. Tiba-tiba saja teringat lagu Iwan Fals. 

“Tak lama berselang super helicak datang masuk membawa korban yang berkain sarung. Seluruh badannya melepuh akibat pangkalan bensin ecerannya meledak. Suster cantik datang mau menanyakan. Dia menanyakan data si korban. Dijawab dengan jerit kesakitan. Suster menyarankan bayar ongkos pengobatan. Hai sungguh sayang korban tak bawa uang. Suster cantik ngotot lalu melotot dan berkata silahkan Bapak, tunggu di muka. Hei modar aku. Hei modar aku. Jerit si pasien merasa diremehkan.” 

Namun, belum lama ini saya berkunjung kembali ke RS yang sama. Saat itu, saya hendak melakukan pemeriksaan swab test-PCR, sebagai syarat perjalanan ke tempat tugas di belahan Utara Kalimantan. Ternyata, jauh dari gambaran yang dibayangkan oleh saya. Nampak jelas perbedaannya. Di pintu masuk, sudah menunggu petugas yang ramah dan sigap menanyakan keperluan saya. Ia pun dengan ramah menjelaskan proses yang harus dijalani terkait pelaksanaan swab test-PCR. Satu hal yang membuat saya takjub, RS tersebut telah menerapkan teknologi informasi dalam melakukan pendaftaran hingga pembayaran. Semua dalam genggaman. Sangat kekinian. 

Saya mencoba mengikuti alur sesuai yang dijelaskan petugas. Mulai pendaftaran, pembayaran secara digital, menunggu antrian, hingga proses pengambilan sampel. Tidak membutuhkan waktu lama. Selanjutnya, oleh petugas saya diminta untuk menunggu hasilnya besok dan akan dikirimkan melalui sarana whatsapp ke nomor smartphone yang sudah didaftarkan sebelumnya. Menakjubkan.

Selidik punya punya selidik, rupanya RS ini telah ditetapkan sebagai RS Badan Layanan Umum (BLU). BLU merupakan instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang/jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Pembentukan BLU sejalan dengan reformasi keuangan negara yang mengalami pergeseran sistem penganggaran dari tradisional menjadi penganggaran berbasis kinerja, dengan tujuan penggunaan dana pemerintah menjadi berorientasi pada output.

Saya pun penasaran dengan layanan RS ini, ingin mengetahui layanan lainnya. Saya pergi mengelilingi RS dan bertanya secara acak kepada beberapa pengunjung RS yang terlihat sedang antri. Ternyata semua layanan yang diberikan di RS ini telah memuaskan para pengunjung maupun pasien. Saya pun sempat menanyakan penyebab mereka merasa puas terhadap layanan RS ini. Hampir semua menjawab karena adanya layanan berbasis teknologi yang dimulai dari pendaftaran hingga proses pembayaran. 

Hal-hal yang disebutkan di atas membuat saya percaya bahwa pelayanan RS yang didukung dengan inovasi akan membuat kualitas layanan makin meningkat. Saya pun percaya bahwa rumah-rumah sakit yang sudah menerapkan BLU, kualitas layanan makin meningkat. Apalagi di masa pandemi saat ini. Peran RS BLU sangat diharapkan. Hal ini mengingat, RS BLU tentunya tidak berorientasi pada keuntungan, tanpa mengabaikan kualitas layanan. Hal ini tentunya sangat dibutuhkan masyarakat. Di saat RS-RS swasta mengalami beberapa keterbatasan akibat merebaknya kasus covid-19, peran RS BLU tentu sangat diharapkan. Sehingga pemerintah pun telah menjadikan beberapa RS BLU menjadi RS rujukan untuk pasien covid-19. 

Perlu juga dikembangkan inovasi yang terintegrasi dengan RS-RS lain. Hal ini bertujuan apabila terdapat pasien yang membutuhkan penanganan lanjutan yang tidak dapat diperoleh di RS tersebut, dapat segera ditangani oleh RS lain. Melalui inovasi ini, RS BLU akan semakin dipercaya dan menjadi harapan masyarakat. 

*) Penulis adalah Kepala Seksi Bank di KPPN Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak