IrjenPol (P) Drs Sisno Adiwinoto MM
Pengamat Kepolisian
Terus terang saya termasuk orang yg “sangat terkejut” seperti mungkin banyak orang yg mungkin begitu juga. Tapi saya pikir kita pantas memberikan apresiasi kepada Bapak Kapolri dan Bapak Presiden yang mengizinkan dilakukannya hal tersebut.
Hal ini merupakan pemikiran dan tindakan yang sangat cerdas “Thinking out of the box” dalam membuat solusi pemecahan masalah dan meredam konflik yang ada.
Semestinya warga negara yang sudah lewat umur, apalagi tidak lulus TWK atau tes ideologi sudah tidak bisa diterima menjadi ASN/PNS di instansi manapun juga. Tapi menurut Menkopolhukam Bapak Mahfud MD bisa dilakukan dengan pola rekruitmen khusus.
Bagi POLRI, bahwa Tugas Polisi di Dunia secara Universal adalah To Fight Crime, To Love Humanity dan To Help Deliquet. Jadi tawaran penerimaan 56 pegawai KPK yang tidak lulus TWK tersebut adalah merupakan bagian dari pelaksanaan to love humanity dan to help deliquent.
Ke 56 pegawai tersebut adalah warga negara yang memiliki hak dan kewajiban yang perlu dilindungi. Bila mereka dianggap warga negara yang “Nakal atau tersesat” juga wajib ditolong untuk bisa kembali ke jalan yang benar, Polri sudah dan akan melakukan hal tersebut.
Sebagai ilustrasi catatan nota bene (NB) saya adalah bahwa bagi yang memahami Strategi Perang Sun Tzu akan cepat memaklumi apa yang sudah dilakukan oleh Presiden maupun Kapolri untuk memecahkan suatu permasalahan.
Orang Jawa yang paham cerita Wayang Bharata Yudha juga paham mengapa Srikandi dijadikan Panglima Perang, mengapa Puntadewa yang sangat jujur dan bukan petarung dijadikan lawan Destarata yang sakti mandraguna.
Semua strategi bisa dilakukan dan kadang dengan cara thinking out of the box, yaitu cara-cara yang tidak biasa.
Semua orang boleh berpendapat tentang masalah strategi ini, boleh menentang dan boleh mendukung. Kita akan lihat bersama semoga masalah ini akan bisa berakhir dengan happy ending demi persatuan dan kesatuan bangsa dan kejayaan NKRI tercinta. Semoga. Aamiin.