Penulis: Dr. Hj. Arfiani Yulianti Fiyul., M.M. | Dosen Pascasarjana Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang
Kepemimpinan itu adalah sebagai suatu kemampuan untuk mempengaruhi sekolompok anggota atau follower nya agar bisa selalu bekerja sama dalam mencapai tujuan dan sasaran yang di tetapkan dalam suatu kelompok organisasi. Kemampuan disini adalah untuk menggerakkan bawahannya dalam melakukan sesuatu agar tujuan dari organisasi dengan harapan tercapai dengan maksimal. Sedangkan kepemimpinan itu sendiri merupakan sebuah fenomena yang universal.
Berbicara fenomena universal, kepemimpinan merupakan salah satu dari fungsi manajemen yang sangat penting. Dimana seorang pemimpin harus mampu memengaruhi orang lain dengan sengaja dalam berbagai situasi, seperti halnya mampu ber komunikasi yang efektif dalam upaya untuk membangkitkan semangat orang lain agar bersedia bekerja sama dan memiliki tanggungjawab bersama, dengan bentuk persuasi seni sehingga dapat bersatu bersama dengan orang-orang tertentu melalui human relation dan motivasi yang tepat.
Menjadi seorang pemimpin dalam suatu organisasi haruslah mampu dan menunjukkan dedikasi dirinya sebagai seorang pemimpin yang berkarakter. Karakter itu harus melekat pada diri seorang pemimpin Di antaranya adalah, pertama seorang pemimpin harus memiliki suatu pendirian yang teguh, Jika seorang pemimpin memiliki pendirian yang teguh maka dalam kepemimpinan pada organisasi akan berjalan dengan baik sesuai dengan visi dan tujuan dari organisasinya, dan tidak akan terpengaruh oleh setiap orang yang di sekitarnya.
Kedua, seorang pemimpin harus memiliki bersikap tenang dalam kondisi apapun, Di dalam suatu keorganisasian, tentunya setiap pemimpin akan merasakan masa di mana kepemimpinannya mengalami jatuh dan bangun, maju dan mundur ketika mengembangkan suatu organisasi, oleh karenanya dalam situasi seperti itulah sangat di perlukan karakter pemimpin harus bisa tenang dalam menghadapi keadan yang tidak di inginkan. Karena jika seorang pemimpin tidak mampu mengendalikan dirinya untuk lebih tenang maka hal tersebut akan mempengaruhi kinerja para follower nya maupun situasi di ruang lingkup organisasi. Jangan membuat follower atau bawahan menjadi khawatir akan situasi yang sedang terjadi, bangun rasa kepercayaan dan semangat bawahan agar seorang pemimpin mampu membuat keputusan, misalnya di tengah krisis yang sedang di alami.
Ketiga adil, seseorang yang menjadi pemimpin harusnya mampu bersikap adil, karena dengan perilaku adil kepada bawahannya akan yang adil membuat setiap para follower atau bawahan akan merasa nyaman. Karena dengan sifat adil dan keadilan yang di miliki, maka dalam organisasi itu tidak akan terjadi rasa kecemburuan sosial antara follower, karena adanya ketidakadilan maka kecemburuan itu akan dapat menyebabkan ketidak lancaran dalam organisasi.
Keempat, Cerdas, sebagai seorang pemimpin harus memiliki pengetahuan yang luas, karakter pemimpin sangatlah harus di miliki. Sebab sebagai pemimpin yang di idolakan dianggap mampu, maka pemimpin itu memberikan ilmu pengetahuan terhadap setiap bawahannya. Maka pemimpin haruslah orang yang cerdas, orang yang mampu melaksanakan dan memutuskan roda kepemimpinannya. Namun ada hal yang harus di perhatikan, bahwa ketika seorang pemimpin mentransfer knowledge pada bawahannya haruslah bisa memilih jalan atau strategi yang baik, karena dalam penerimaannya follower atau bawahan tidaklah sama semuanya.
Kelima, Jujur. Seorang pemimpin sebaiknya memiliki karakter pemimpin yang jujur sangatlah penting dalam kepemimpinan seseorang itu. Karakter pemimpin yang baik harus selalu jujur. Jujur pada bawahan atau followernya, berlaku dan bersifat jujur kepada bawahan atau anggota. Apabila organisasi mengalami sesuatu hal yang baik atau pun yang kurang baik, maka wajiblah seorang pemimpin untuk menyampaikan pada bawahannya sehingga akan bisa bersama-sama untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Keenam. Komunikasi Yang Baik. Seorang pemimpin haruslah menjadi seseorang mampu membangun komunikasi yang baik. Karena membangun komunikasi yang baik adalah salah satu karakter yang wajib di punyainya. Seorang pemimpin itu mampu menerapkan kepada setiap bawahannya dalam berkomunikasi yang baik. Dengan komunikasi yang baik, maka akan terjalin hubungan yang lebih mudah dan enjoy dengan bawahan, sehingga akan lebih di mengerti akan maksud dan tujuan pimpinan sampaikan..
Jadi dengan adanya komunikasi yang baik antara pemimpin dengan followernya, bisa mencegah terjadinya perbedaan pendapat dan kesalah pahaman yang dapat menimbulkan kekacauan dalam keorganisasian. Ketujuh, Menginspirasi. Salah satu dari beberapa karakter yang dimiliki oleh seorang pemimpin adalah seseorang yang harus punya talent menginspirasi. Sebagai seorang pemimpin harus menjadi inspirasi bagi setiap bawahan atau followernya. Karakter seorang pemimpin yang dapat menginspirasi hal ini akan berdampak positif karena dengan adanya sebagai pemimpin yang penginspirasi akan dapat langsung. Pemimpin dapat memotivasi bawahannya dan suatu organisasi akan lebih maju jika pemimpinnya bisa menginspirasi bawahannya. Sehingga semangat kinerja dari followernya akan semakin meningkat.
Jadi dari beberapa karakter - karakter yang melekat pada diri seorang pemimpin dimana implementasi kepemimpinan seseoramg adalah biasanya sangat tertampakkan dari personality pemimpin tersebut. Fenomena kepemimpinan itu dapat di lihat dari beberapa konsep kepemimpinan antara lain adalah :
Pertama, karena kepemimpinan adalah suatu daya tarik yang mengalir dengan cara yang tidak di ketahui antara pemimpin dengan pengikutnya, mendorong para pengikut supaya mengerahkan tenaga secara teratur menuju sasaran yang telah dirumuskan bersama. Bekerja dengan kinerja yang baik menuju sasaran dan pencapaiannya serta dapat memberikan kepuasaan bagi pemimpin dan pengikutnya.
Kedua, kepemimpinan juga mewarnai dan diwarnai oleh media, lingkungan dan iklim dimana dia berfungsi. Sebaiknya kepemimpinan itu tidak bekerja di suatu ruang yang hampa, tetapi harusnya dalam suasana yang di ciptakan oleh berbagai unsur yang saling mendukung.
Ketiga, kepemimpinan itu senantiasa aktif, dan bisa saja berubah-ubah derajadnya, intensitasnya dan keleluasaannya., serta bersifat dinamis atau tidak ada,
Keempat, ketika seorang pemimpin itu bekerja harus berazaskan prinsip, alat dan metode yang pasti baik.
Pemimpin Yang Efektif.
Seorang pemimpin dapat diukur keberhasilannnya dengan indikator yang bisa dilihat adalah keberhasilan individu-individu di dalam organisasi tersebut. Pelibatan semua unsur manajemen di dalam organisasi dalam mencapai tujuan secara bersama-sama, merupakan upaya yang di lakukan, sehingga tidak ada seorang pun anggota dalam organisasi yang tidak sukses dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Pemberdayaan yang maksimal maka akan membawa dampak positif sehingga akan timbul kesadaran yang tinggi akan tanggungjawabnya.
Kepemimpinan yang efektif, ketika seorang pemimpin mampu untuk menciptakan wawasan, mengembangkan suatu strategi, membangun kerjasama dan mendorong tindakan. Bagaimana sebaiknya kepemimpinan yang efektif itu ?
Pertama, pemimpin yang mau dan mampu meningkatkan wawasan untuk masa depan dengan mempertimbangkan kepentingan jangka panjang dari kelompok yang terlibat,
Kedua, pemimpin mau dan mampu mengembangkan strategi yang rasional untuk menuju kearah wawasan tersebut,
Ketiga, pemimpin memperoleh dukungan dan pusat kekuasaan dengan cara kerjasama, persetujuan, kerelaan dari kelompok kerjanya, yang di butuhkan untuk menghasilkan pergerakan itu,
Keempat, pemimpin mau dan mampu memberi motivasi yang kuat kepada kelompok inti yang tindakannya merupakan penentu untuk melaksanakan strategi.
Secara garis besar, pemimpin yang efektif adalah seseorang yang harus memiliki visi dan tujuan besar yang harus di capainya. Untuk mencapainya, pemimpin dan bawahan sebagai satu kesatuan tim harus membuat perencanaan dan pada tataran implementasi haruslah se- “kreatif mungkin”. Tidak hanya memperhatikan kemampuan yang dimiliki oleh seorang pemimpin. Pemimpin yang efektif juga harus dapat berkolaborasi dan bermanfaat dengan berbagai ragam sifat manusia di sekitarnya.
Ciri- Ciri Pemimpin
Yang pertama, Setia. Pemimpin dan orang-orang yang di pimpinnya akan terikat pada kesetiaan. Pemimpin memiliki kesetiaan kepada bawahannya untuk membawa organisasi menuju visi yang disepakati bersama Kedua, Tujuan Secara Menyeluruh. Pemimpin dalam melakukan peranannya memiliki tujuan yang menyeluruh, artinya tujuan yang di buat bukan tujuan yang hanya menguntungkan dirinya sendiri atau hanya mencakup sebagian kecil tujuan, namun melainkan menyeluruh atau komprehensif meliputi kepentingan bawahannya, Ketiga, Berpegang Teguh Pada Peraturan. Pemimpin terikat pada peraturan, dan boleh menjadi pemimpin selama berpegang pada peraturan yang berlaku. Semasa mengendalikan urusannya pemimpin harus patuh kepada peraturan yang berlaku, khususnya ketika berurusan dengan golongan oposisi atau orang-orang yang tidak sepaham.
Peran Seorang Pemimpin
Suatu organisasi yang maju dan berhasil, akan di dukung oleh seorang pemimpin yang jelas utamanya bertanggungjawab, maka dalam organisasi pemimpin itu memiliki peran yang sangat penting, karena tidak hanya sekedar memimpin, tetapi harus bisa memberikan visi dan misi atau arah kemana organisasi akan di bawa. Pemimpin juga harusnya dapat mengenali pribadi bawahan atau followernya dan mampu menggerakkan semua potensi dan tenaga bawahan seoptimal mungkin demi suksesnya sebuah organisasi. Sehingga seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinanan di tuntut untuk melakukan kepemimpinannya bukan hanya sekedar menjalankan fungsinya sebagai pemimpin melainkan juga memberikan pelayanan kepada setiap bawahannya. Sehingga sekelompok bawahan atau follower merasakan kehadiran seorang pemimpin sebagai patner kerja yang bisa saling menghargai bukan seorang pemimpin yang hanya memberikan tugas dan memerintah untuk bekerja tanpa memikirkan kondisi bawahannya. Oleh karena itu ada beberapa situasi yang sebaiknya di lakukan oleh pemimpin sehingga pemimpin itu menjadi “idaman” oleh bawahannya. Jadi, peran seorang pemimpin yang baik adalah :
Pertama, seorang pemimpin harus dapat membantu terciptanya iklim sosial yang baik dalam suatu organisasinya. Kedua, seorang pemimpin mampu membantu bawahannya untuk menetapkan prosedur -prosedur kerja demi terlaksananya iklim kerja yang “mengasikkan” dalam lingkungan organisasi. Ketiga, seorang pemimpin dapat mampu membantu para bawahannya mengorganisasikan diri. Keempat, Seorang pemimpin haruslah Bertanggungjawab dalam mengambil keputusan bersama bawahannya dan yang kelima, seorang pemimpin memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk dapat belajar dari pengalaman.
Kepemimipnan Yang Visioner
Saat ini kemajuan zaman sangat cepat perubahannya, apalagi di masa pandemik Covid 19, semuanya terjadi perubahan yang sangat cepat dan dinamis, oleh karenanya seorang pemimpin pun saatnya harus memimpin yang memiliki arah dan wujud masa yang jelas merupakan gambaran masa depan yang di sepakti dengan rasa kebersamaan dan komitmen yang tinggi. Dan yang perlu di garis bawahi pemimpin yang visioner saaat sekarang adalah yang berbasis teknologi. Adapun ciri-cirinya adalah: pertama memiliki wawasan pandangan kedepan. Apalagi Negara kita Indonesai menjelang 100 tahun Indonesia merdeka, maka jika seseorang menjadi pemimpin di saat ini, sudah memiliki konsep hingga tahun 2045, kedua pemimpim yang visioner haruslah mampu menggerakkan seluruh potensi organisasi kearah masa depan yang di cita-citakan, ketiga seorang pemimpin visioner haruslah menjadi pribadi yang mampu “menggetarkan” rasa setiap pribadi, sehingga rela dan iklas mengabdikan diri untuk mencapai tujuan, keempat pemimpin visioner saat kepemimpinannya harus bermakna sebagai proses untuk mewujudkan visi bersama.
Jadi, kepemimpinan yang visioner dalam pembaharuan adalah kepemimpinan yang memiliki kepekaan, kemampuan dan kemauan untuk memahami dengan sungguh-sungguh tentang tanda-tanda yang ada. Yaitu seperti yang di amanatkan Rasulullah SAW adalah pemimpin yang Sidik (jujur), Amanah (menjalan tugas dengan adil dan efektif), Tabligh (menyampaikan kebenaran, serta Fathonah (cerdas).
Oleh karena itu jika ingin seseorang menjadi pemimpin, seseorang harus bekerja untuk mengembangkan dirinya agar menjadi pemimpin yang luar biasa. Pemimpin yang berwibawa dan bijaksana dalam mempraktikkan strategi kepemimpinannya agar mewujudkan visi misi yang di pegang teguh olehnya dan bawahan sebagai suatu tim, serta membawa banyak orang ke arah yang lebih baik. Seyogyanya kesemuanya ini menjadi “Performance dari seorang Pemimpin Era Now”.
Wallahu a’lam bishawab