Penyebab Masyarakat Ciherang Merantau dan Dampaknya Bagi Keluarga

Selasa 31 Agustus 2021, 02:00 WIB
Siti Nurhasanah, penulis artikel mengenai masyarakat Ciherang mahasiswa Universitas Nusa Putra.

Siti Nurhasanah, penulis artikel mengenai masyarakat Ciherang mahasiswa Universitas Nusa Putra.

Ciherang merupakan Kampung yang berada di Desa Cileungsing, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi yang mayoritas masyarakat nya merantau. Adapun pengertian merantau sendiri yaitu perginya seseorang dari tempat dimana mereka berasal dan mereka tumbuh  besar menuju suatu wilayah lain untuk menjalani kehidupan baru maupun untuk sekedar mencari pengalaman. 

Banyak sekali tuntutan hidup yang mengharuskan masyarakat disana berjuang dalam banyak hal, seperti untuk mencari nafkah, meringankan beban orang tua juga keluarga dan keadaan yang tidak berkecukupan, sehingga masyarakat disana memutuskan pergi merantau  meninggalkan kampung halaman. 

Kebanyakan masyarakat disana merantau ke suatu wilayah atau luar kota untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Masalah ekonomi merupakan salah satu faktor utama yang menjadikan masyarakat kampung ini pergi merantau. 

Ada juga penyebab lain salah satunya yaitu karena rasa ingin tahu yang tinggi pada suatu tempat, senang akan tantangan dan ingin mengeksplorasi diri sebagai bentuk keberanian pada diri sendiri.

Ada beberapa manfaat bagi mereka  yang memutuskan untuk pergi merantau yaitu:

1. Menjadikan pribadi yang mudah beradaptasi dan penuh toleransi

2. Membantu meningkatkan kemandirian pada diri

3. Mendapatkan teman dan keluarga baru

4. Akan mendapatkan cerita, tantangan, dan pengalaman

5. Akan lebih pandai mengelola keuangan

6. Menjadikan pribadi yang lebih bersyukur

7. Akan mengerti arti ketika jauh dengan keluarga, anak dan orang tua.

photoMasyarakat Desa Cileungsing, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi mayoritas pergi merantau. - (Pixabay)</span

Masyarakat Kampung Ciherang ini kebanyakan yang memutuskan untuk merantau adalah yang sudah berumah tangga, karena mereka harus menafkahi keluarga dan anak-anaknya. 

Adapun pengertian nafkah itu sendiri yaitu suatu kewajiban yang mesti dilaksanakan baik berupa pemberian belanja yang terkait dengan kebutuhan pokok suami kepada istri dan bapak kepada anak ataupun keluarganya. 

Ada beberapa permasalahan yang biasa muncul dikalangan suami yang merantau yaitu :

1. Mereka kurang memahami konsep nafkah, sehingga nafkah yang diterima istri jauh dari standar nafkah yang ideal, karena mereka kadang-kadang ada mengirimkan uang untuk berbelanja dan kadang-kadang tidak.

Padahal ketentuan yang diberikan sangat berpengaruh besar terhadap keutuhan rumah tangga. Dengan kondisi ekonomi keluarga serba kekurangan terpaksa istri banting tulang menjadi buruh kebun untuk menghidupi anak-anaknya.

2. Mereka kurang memahami arti sebuah rumah tangga yang dibangun yakni pemimpin dalam keluarga, sedangkan perkawinan dibentuk untuk mendapatkan keluarga yang sakinah yaitu ketenangan lahir dan batin, hidup rukun, damai, tempat untuk mencurahkan isi hati, sebab suami yang merantau meninggalkan keluarganya sekian tahun atau beberapa bulan yang bisa disebut jarang pulang dan menelantarkan keluarganya maka akan berdampak terhadap keutuhan rumah tangga yakni rentan terjadi perceraian.

Adapun dampak positif dan negatif suami merantau terhadap keutuhan rumah tangga sebagai berikut:

a. Istri merasa ditelantarkan karena suami tersendat dalam pembayaran nafkah dan suami terlalu lama merantau.

b. Perceraian, perceraian terjadi karena istri tidak tahan dengan lama suami yang merantau.

c. Kewajiban suami sebagai kepala keluarga dan mencari nafkah terabaikan.

d. Dan walaupun demikian masih ada dampak positif merantau seperti misalnya ekonomi keluarga menjadi  mapan, kebutuhan pokok rumah tangga terpenuhi, dll.

Baca Juga :

Saran atau solusi untuk permasalahan ini yaitu mereka yang melakukan perantauan harus lebih memperdalam keimanan, norma-norma dalam berumah tangga, agar mereka tahu hukum-hukum dan kewajiban-kewajiban  yang seharusnya dilakukan suami ataupun istri itu sendiri.

Setelah itu bekerja keras untuk mencapai kebutuhan finansial yang memadai sehingga tidak saling menyalahkan satu sama lain. Hal yang paling utama adalah membuat suatu keputusan bersama yang disepakati oleh suami istri bahkan keluarga, misalnya sepakat tidak bekerja jarak jauh tapi membuat usaha sendiri di rumah, atau bahkan jika mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Penyebab masyarakat Kampung Ciherang melakukan perantauan yaitu kebanyakan karena faktor ekonomi, sebab kebutuhan pokok atau sehari-hari mereka tidak terpenuhi sehingga mereka memutuskan untuk merantau atau meninggalkan kampung halaman. 

Ada beberapa dampak positif dan negatif bagi mereka yang melakukan perantauan, untuk dampak positifnya yaitu kehidupan mereka menjadi lebih baik, kebutuhan pokok terpenuhi dll. Untuk dampak negatifnya bagi yang sudah berumah tangga dan yang belum berumah tangga yaitu jauh dari anak, istri, anak kurang kasih sayang dari seorang bapak,  jauh dari keluarga,  orang tua, dan jauh dari pengawasan orang tua.

 

Penulis artikel Siti Nurhasanah Mahasiswa Universitas Nusa Putra

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate