Trend Penelitian Pendidikan Biologi Masa Kini, Masa Depan dan Animo Guru

Kamis 15 April 2021, 22:00 WIB

Tugas guru selain mengajar, juga harus mampu menguasai berbagai kompetensi, salah satunya adalah kompetensi profesional. Ruang lingkup kompetensi profesional guru diantaranya mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai alat, media dan sumber belajar yang relevan, serta memiliki kemampuan berkomunikasi dalam bentuk tulisan ilmiah. 

Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenPAN-mkmRB) No 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Pada Bab V disebutkan untuk Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru harus bisa membuat publikasi ilmiah untuk mendapatkan nilai PKB. Publikasi ilmiah yang dimaksud salah satunya adalah, publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan.

Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan menulis bagi guru seringkali dikesampingkan karena padatnya tugas-tugas guru. Persepsi dari para guru adalah menulis merupakan pekerjaan yang sulit dan pekerjaan ini memakan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. 

Trend Penelitian Biologi Masa Kini dan Masa yang akan Datang berpusat pada: 1) Hakikat Pendidikan Sains Sebagai Dasar Penelitian Pendidikan Biologi, 2) Karakter, Kompetensi Abad 21 dan Literasi Dasar Sebagai Kompetensi Utama Pendidikan dan Pengajaran Biologi, 3) Metode Asesmen yang Bervariasi Menjadi Dasar untuk Mengukur Kompetensi yang Kompleks, 4) Trend Penelitian Pendidikan Biologi Tantangan dan Peluang.

photoProgram Kampus Mengajar yang digagas UMMI. - (Istimewa)</span

Kecenderungan penelitian bidang pendidikan biologi diharapkan dapat memperhatikan dan mengaitkannya dengan kearifan lokal seperti pendekatan saintifik dan pembelajaran online. Artinya, peneliti hendaknya mengintegrasikan antara teori biologi dengan di kehidupan sehari-hari, melalui pendekatan saintifik serta bagaimana menciptakan pembelajaran online yang bermakna. Selain itu, diharapkan dapat menumbuhkan pembentukan karakter. Karekter itu berupa sikap ilmiah, meliputi: sikap ingin tahu (curiosity), sikap untuk mendahulukan bukti (respect for evidence), sikap. terbuka terhadap gagasan baru (flexibility), sikap kritis (critical reflection), sikap peduli terhadap lingkungan dan makhluk hidup (sensitivity to living things and evironment). 

Peneliti juga diharapkan berorientasi pada pengajaran dengan mengintegrasikan berbagai nilai, seperti nilai agama, nilai sosial, nilai budaya, nilai ekonomi, nilai intelektual, dan nilai pendidikan. Selain itu hendaknya peneliti melakukan perbaikan dalam pemilihan materi, baik dalam pembelajaran di kelas maupun ketika penelitian. Tema-tema yang sebaiknya diangkat, antara lain tentang: living organisms, bakteri, enzymes, food tests (seperti: karbohidrat, lipid, protein), photosynthesis, respiration, tropisms, plants and water. Peneliti juga perlu melakukan kajian pada materi.

Kajian ini diharapkan dapat lebih bermanfaat bagi kehidupan manusia di masa datang. Adapun objek kajian itu, antara lain: meliputi: plants, diffusion and osmosis, the sense of taste, respiration, sight, the sensory system, the heart. Penelitian juga dapat mengambil materi tentang microbiology, neurobiology, genetics, genomics, cell and molecular biology, ecology, evolution, and physiology. Selain itu, juga perlu mengkaji student learning or performance, student attitudes and beliefs, and concept inventories and validated instruments. Hal ini tentu saja demi kemaslahatan bersama. 

Ketertarikan para guru terhadap konten penelitian sangat bervariasi yakni ke arah literasi sains, literasi membaca, literasi numerasi, literasi lingkungan dan literasi dasar lainnya sebanyak, pendidikan sains sebagai bekal hidup, Pendidikan sains sebagai pengembangan thinking skills, Pendidikan biologi yang membangun mental bioenterprenership, Pendidikan STEM, Integrasi nilai, karakter dan agama dalam pembelajaran biologi, pembelajaran online, Asessment dalam pembelajaran biologi dan Asesmen Nasional.

Melihat animo dan semangat para guru terhadap penelitian, besar harapan terhadap guru-guru di Kabupaten Sukabumi untuk mengembangkan kemampuannya dalam menulis penelitian. Selain sebagai bagian dari kompetensi profeional guru, kemampuan menulis penelitian juga bisa dimanfaatkan sebagai salah satu pemenuhan dalam usulan kenaikan pangkat dan diharapkan para guru tidak menghadapi persoalan dalam kenaikan pangkatnya.

Penulis: Sistiana Windyariani | Dosen Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Sukabumi

E-Mail: [email protected].

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).