Pengaruh Pandemi Terhadap UMKM

Sabtu 26 Desember 2020, 05:55 WIB

Oleh: [email protected] (Netizen)

Pandemi covid 19,atau yang sering di sapa virus corona ini belum juga usai sehingga banyak berdampak buruk pada setiap lini terpenting Negara. Seperti pendidikan, kesehatan,social, dan ekonomi.Bahkan yang lebih  parahnya lagi pandemi berdampak buruk pada ekonomi negara Indonesia yang menjadi akses terbesar bagi kehidupan masyarakat. Semenjak adanya pandemi,  ekonomi di Indonesia turun drastis sehinnnga banyak masyarakat yang mati kutu dalam artian banyak yang mengalami penggangguran.Karena akses lapangan kerja secara optimal ditutup. Dan tidak dapat dipungkiri lagi dampak pandemi berpengaruh terhadap UMKM.

Tapi sebelum kita membahas lebih lanjut, tentang pengaruh pandemi terhadap UMKM. Maka, kita harus tahu dulu apa  definisi dari UMKM tersebut.

UMKM atau yang sering  dikenal dengan istilah usaha mikro kecil menengah, adalah usaha perdagangan yang dikelola oleh badan usaha atau perorangan yang merujuk pada usaha ekonomi peroduktif sesuia dengan kreteria yang ditetapkan oleh Undang-undang nomer 20 tahun 2008 yakni terdiri dari usaha mikro,usaha kecil,dan usaha menengah.Setelah kita mengetahui dari pengertian UMKM secara luas, maka kita akan bisa mengetahui kondisi UMKM pada saat pandemi.

 Pengaruh pandemi terhadap UMKM sangatlah heroik, dan dapat menggoncangkan badan usaha itu sendiri khususnya pada bagian usaha mikro. Contohnya seperti usaha tani, indrustri makanan dan minuman, usaha perdangan, peternak dan usaha-usaha jasa lainnya,di masa pandemi ini mengalami penurunan yang sangat hebat.

Bagaimana tidak mengalami penurunan yang hebat,di masa pandemi ini semuanya terasa sulit untuk memuhi kebutuhan ekonominya.

Seperti pada realitanya,bukan hanya seorang pegawai saja yang diberhentikan.Tapi, sekolah pun mendadak diliburkan karena pandemi.Alhasil, bagi usaha mikro,seperti pedangang sebagian besar bergantung pada anak-anak pelajar.Ketika sekolah diliburkan secara tidak langsung tidak bisa mendapatkan penghasilan.

Lalu sekarang, apa pengaruh pandemi terhadap UMKM?

Secara garis besar pengaruh pandemi terhadap UKM, sangatlah banyak di antaranya yaitu:

1. Penurunan aktivitas jual beli

Pengaruh pandemi pada UMKM, yaitu mengakibatkan penurunan aktivitas jual beli.Sehingga para pembeli tidak bisa secara langsung melakukan kegiatan jual beli,dan makan makanannya langsung di tempat.Karena adanya anjuran social distancing demi menghindari penularan virus corona yang lebih luas.

Contoh kecilnya seperti pengusaha warteg,yang berinisiatif untuk tetap memilih beroperasi, namun dengan mengubah  cara berjualan dengan hanya melayani pembelian kemasan ( untuk dibawa pulang), tidak melayani pembelian makanan di tempat.

2. Bahan baku sulit di dapat

Dengan adanya kebijakan social distancing, mengakibatkan para pengusaha memilih untuk vakum,karena bahan baku yang sulit didapat.Hingga proses produksi dan distribusi tidak lancar.Akhirnya banyak karyawan yg diPHK massal.

3. Distribusi terhambat

Pandemi covid 19, tidak menjadi penghalang bagi pemerintah untuk melakukan distribusi ke seluruh Indonesia. Oleh karena itu pemerintah terus berupaya membangun insfrastruktur besar-besaran di Indonesia. Bahkan proyek ini,sudah berjalan pada masa pemerintahan presiden Joko Widodo.Tapi karena pandemi covid belum juga usai, sehingga menghambat proyek distribusi yang telah dibangun dengan baik.

4. Dan yang terakhir pengaruh pandemi terhadap UKM yaitu, penyedia jasa ikut terpapar dampak covid 19.

Maka dari semua pernyataan tersebut,kita selaku masyarakat khususnya mahasiswa, dapat menarik kesimpulan dengan logic  bawah pengaruh pandemi sangatlah buruk terhadap UMKM di Indonesia.

Penulis: Nuraeni, Mahasiswa Universitas Nusa Putra Program Studi Sistem Informasi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)
Musik30 Januari 2025, 19:30 WIB

Lewat Lagu Bung Hatta, Iwan Fals Gambarkan Sosok Wapres yang Sederhana

Sosok Wapres yang Sederhana dalam Untaian Lirik Lagu Iwan Fals bertajuk "Bung Hatta".
Moh. Hatta Perwakilan Indonesia di Konferensi Meja Bundar 1949. IG/@geo.rof