Pengakuan Mengejutkan Mantan Pasien Covid-19 Sukabumi, Abah: Virus Ini Menyerang Mental

Rabu 11 November 2020, 07:36 WIB

Oleh : [email protected] / netizen

Pagi ini, Rabu 11 November 2020 saya dan abah baru saja selesai melakukan strerilisasi kamarnya kecilnya menggunakan cairan disinfektan. Lansia berusia 63 tahun yang kami (warga) sapa dengan panggilan Abah begitu semangat pagi ini. 

Menggendong mesin penyemprot elektrik inventaris RT, ia langsung membasahi semua ruang tidur, kamar mandi sekaligus WC dan setiap sudut ruangan berukuran dua kali delapan meter tersebut, dengan cairan disinfektan. Tak cukup kamar, ia kemudian membanjur pagar dan halaman rumahnya dengan cairan yang diharapkan mampu membunuh semua virus termasuk corona.

Abah senang karena sejak Senin sebelumnya, datang surat dari Dinas Kesehatan Kota Sukabumi melalui UPT Puskesmas Sukabumi yang menyatakan bahwa ia sudah dinyatakan sehat. “Selama masa observasi tidak ditemukan gejala dan tanda infeksi coronavirus desease (Covid-19) dan selanjutnya pada saat ini dinyatakan sehat,” begitu bunyi surat “sakti” yang akan menjadi bekal abah menjalani hari-hari kedepan melawan stigma sebagai mantan pasien covid-19.

Kami (saya dan abahpun) langsung duduk di jembatan kecil depan rumahnya, menyerap sinar mentari yang pagi ini hangat. Bisa ditebak, obrolanpun langsung menyodok ke pengalaman abah selama lebih dari 14 hari isolasi mandiri di kamarnya karena terkonfirmasi positif covid-19.

Oh iya, Abah adalah pasien tanpa gejala sehingga dianggap cukup dengan mengisolasi diri selama 14 hari, tentunya dengan suplai vitamin yang diberikan oleh puskesmas. Untuk makan dan minum sehari-hari, abah disuplai oleh keluarganya yang tinggal disebelah kamarnya (ruang dan pintu terpisah).

“Pih (panggilan abah ke saya), mungkin banyak yang meninggal positif corona itu karena yang diserang mental dan pikirannya. Abah sendiri merasakan itu, susah tidur, selalu terpikir ini akhir hidup abah padahal ngan uhuk saetik (hanya batuk sedikit). Seacan corona ge abah batuk da ngarokok wae (sebelum corona juga abah batuk karena merokok terus),” ucap abah mengawali obrolan kami tentang virus corona pagi ini. 

Setiap kali merasakan ada sesuatu didadanya, abah terpikir mungkin sudah datang saatnya. Kondisi tersebut cukup menganggu kesehatan mentalnya, padahal abah secara fisik sehat-sehat saja, tidak ada demam, sesak, hanya sesekali batuk itupun karena ia tidak menghentikan kebiasaan merokoknya selama isolasi mandiri (hehehe).

“Virus ini menyerang mental abah. Alhamdulilah Seluruh keluarga hasil swabna negatif kabayang mun positif, abah pasti drop merasa bersalah,” lanjut abah sambil mencoba menyulut rokok kreteknya ditengah obrolan itu.

Masalah mental yang dimaksud abah bertambah berat saat ia selalu terpikir bahwa orang-orang akan menjauhinya karena takut terpapar corona walaupun sudah dinyatakan sembuh oleh dinas kesehatan. Stigma covid-19 menjadi tantangan abah selanjutnya, “Abah mah rek sabar we, dah kumaha deui. Semoga rasa sieun na gancang leungit (abah mau sabar saja, mau gmana lagi. Semoga rasa takutnya cepat hilang),” tuturnya.

Abah yang sehari-hari adalah muazin di mushola RT dan menjadi sopir panggilan pribadi ini menyadari akan kehilangan job untuk beberapa waktu ke depan. “Mereun can aya nu wani pake abah keur nyopiran da pasti sieun. Ngadoa we rezeki mah moal kamana, (Mungkin belum ada yang berani minta abah untuk jadi sopir lagi karena takut. Berdoa saja rezeki tidak kemana,” pungkas abah mengakhir obrolan. 

Satu lagi terakhir, abah ini memang sopir panggilan. Sebelum dinyatakan terpapar, ia sempat ke Jakarta mengantar tetangganya termasuk mengantar tetanggal lainnya ke Palabuhanratu untuk isolasi mandiri karena kerabat tetangganya ada terpapar corona. Semoga abah kuat dan terus sehat. 

Penulis adalah satgas covid level RT di salah satu kelurahan di Kota Sukabumi

CATATAN REDAKSI: Untuk netizen yang ingin tulisannya ditayangkan sukabumiupdate.com, clik saja balewarga!

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)