Pilkada Kebal Korona

Selasa 10 November 2020, 12:55 WIB

Oleh: Maliq | Penggerak Demokrasi Sehat

Indonesia adalah salah satu negara yang terdampak oleh virus Covid-19 saat ini. Ya, tidak bisa dipungkiri bahwa akibat dari penyakit pandemik ini menyebabkan penyumbatan proses bekerjanya aspek-aspek nasional. Ranah pendidikan menjadi tidak stabil dalam pengimplementasiannya di setiap instansi pendidikan.

Regulasi terkait adaptasi kebiasaan baru (AKB) pun menjadi sendatan baru untuk menjalani kehidupan seperti biasanya. Sektor kesehatan atau medis dibuat kewalahan dikarenakan tuntutan kewajiban dan tanggungjawab dalam menangani virus ini. Kebutuhan pokok ekonomi yang dipeluk oleh mayoritas masyarakat pun mengalami degradasi yang turun drastis sehingga menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK) dikarenakan perusahaan tersebut bangkrut. Kemudian, angka pengangguran di negeri ini semakin bertambah secara signifikan. Kemelaratan dimana-mana.

Kemudian, tak lama lagi kita akan memasuki perhelatan Pemilihan Kepala Daerah atau lebih akrab disebut Pilkada. Ditengah hingar-bingar pandemi ini, hegemoni kontestasi politik ini tidak seramai dahulu yang dimana calon kandidatnya melakukan kampanye secara terbuka dan melibatkan partisipasi publik di lapangan. Selain itu, disaat seperti ini, sebagian kalangan masyarakat mengkhawatirkan ajang ini dikarenakan dapat berpotensi membuat klaster baru kasus positif Covid-19. 

Sebetulnya, disaat wabah yang sedang menyerebak ini bisa berpotensi mengganggu efektivitas serta efisiensi pengimplementasian kontestasi perebutan kursi kekuasaan tersebut. Bagaimana tidak, sumber-sumber suara akan tereduksi dikarenakan kekhawatiran terhadap virus ini; salah satunya pilihan golput yang misalnya diambil masyarakat. Lantas, mengapa Pilkada ini tetap bersikeras dilaksanakan? 

Pilkada ini sebenarnya akan digelar serentak pada bulan September 2020, namun akhirnya diputuskan untuk diundur menjadi pada bulan Desember 2020. Keputusan ini diambil berdasarkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi II DPR RI dengan pemerintah beserta Badan Penyelenggara Pemilu dan jajarannya.

Tak hanya itu, keputusan tersebut diperkuat oleh penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2020 oleh Presiden Jokowi yang memutuskan pemungutan suara Pilkada 2020 diundur ke bulan Desember 2020.

Akibat dari hal ini, banyak pihak yang menjadi pesimis bahwa Pilkada kali ini akan berhasil sukses. Pilkada kali ini pun disinyalir akan lebih menghasilkan kerugian daripada keuntungannya. Seperti yang saya katakan di atas sebelumnya bahwa keberlangsungan Pilkada ini nantinya dapat berpotensi menimbulkan klaster baru kasus positif Covid-19.

Terlepas dari itu semua, apabila Pilkada tetap diselenggarakan, maka akan terjadi kontradiksi dan inkonsistensi dengan perbandingan bahwa kegiatan peribadatan, pendidikan, ekonomi, dan aspek lainnya dibatasi atau ditutup untuk sementara.

Pemerintah seharusnya menyikapi kontestasi politik ini dengan melakukan hal yang sama seperti terhadap aspek nasional lainnya yang kini masih dalam regulasi yang sama untuk meminimalisir penyebaran kasus positif Covid-19.

Fenomena ini tentunya mendapat kecaman dari sebagian kalangan yang menilai bahwa jika pemerintah tetap kukuh melaksakan Pilkada tersebut, maka sama saja dengan memunculkan klaster baru yang dapat menjadi lonjakan tinggi kasus postif Covid-19 dikarenakan melibatkan partisipasi publik dan memancing kerumunan 260 juta lebih jiwa untuk menggunakan hak suaranya. 

Jadi, pertanyaan sekaligus kesimpulannya adalah, apakah Pilkada kebal dari virus korona?

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)