Oleh: Agistia Putri Suherman
Mahasiswa Universitas Nusa Putra Prodi Manajemen
Tidak dapat di pungkiri bahwa dampak dari pandemi Covid-19 ini ternyata tidak hanya memakan banyak korban jiwa dan berimbas pada aspek sosial dan budaya saja, tetapi juga berdampak besar terhadap sektor perekonomian di Negara kita ini. Akibat dari adanya pandemi ini menyebabkan perekonomian di Indonesia hampir mengalami resesi di fase kuartal III ini.
Pandemi ini melumpuhkan berbagai perekonomian mulai dari usaha kecil hingga usaha besar, sementara kebutuhan masyarakat kian meningkat dan harus tetap terpenuhi di masa seperti ini, bahkan bisa dikatakan bahwa kebutuhan seseorang tidak akan pernah ada habisnya. Kelumpuhan ekonomi ini terjadi akibat adanya pembatasan segala kegiatan pada masyarakat di masa pandemi. Yang tentunya sangat lah berpengaruh kepada kegiatan ekonomi masyarakat. Tidak sedikit para pedagang yang mengalami kesulitan untuk berjualan karena sepi nya konsumen, bahkan tidak sedikit pula para pedagang kaki lima yang terpaksa menghentikan kegiatan nya untuk berjualan karena pemerintah sempat melarang para pedagang kaki lima untuk beroperasional guna mencegah peningkatan penularan Covid-19 yang merebak pada awal tahun. Nasib para pedagang kecil sangat memprihatinkan di masa pandemi ini karena omset mereka yang menurun sangat drastis.
Melihat situasi kondisi yang seperti ini, seharusnya tidak membuat semangat kita untuk tetap produktif ikut menurun. Apalagi di tengah pandemi ini Pemerintah melalui kementrian Koperasi dan UKM (Kemenkop UMKM) memberikan subsidi BLT besar-besaran untuk para pelaku usaha kecil. Bantuan Presiden Usaha Mikro (BPUM) di luncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 24 Agustus 2020 yang lalu dan rencana nya akan di salurkan hingga akhir tahun 2020. Namun ada syarat-syarat tertentu untuk bisa mendapatkan bantuan UMKM tersebut. UMKM ini bisa menjadi solusi bagi yang mendapatkan bantuan dana tersebut, untuk mengembangkan serta memulihkan kembali kegiatan usaha nya di rumah. Kita harus memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya.
Selain itu, di era globalisasi ini, dimana kemajuan tekhnologi yang semakin canggih, kaum milenial bisa memanfaatkan gadget nya sebagai solusi untuk tetap produktif dan menghasilkan pendapatan selama di masa pandemi ini, caranya dengan membuat bisnis kecil yang di lakukan secara online. Melihat keadaan seperti sekarang ini, walaupun sudah masuk di era new normal, segala kegiatan masyarakat masih banyak yang di alihkan secara online. Termasuk pemenuhan kebutuhan masyarakat, sekarang ini banyak konsumen yang memenuhi berbagai macam kebutuhan nya secara online melalui berbagai Marketplace. Jadi disini lah saatnya kita ikut mencoba membuat peluang usaha. Mulai bermodalkan sendiri atau juga bisa mencoba menjadi seorang reseller.
Namun tidak sedikit juga di antara kita yang masih kebingungan untuk menjual produk atau barang seperti apa untuk dijual? Untuk kaum milenial yang ingin mencoba membuat bisnis sendiri sebaiknya sebelum itu kita harus mempertimbangkan jenis produk atau barang seperti apa yang sedang diminati oleh banyak orang dimasa ini. Nah, berikut ini jenis produk atau barang yang bisa kita jual sebagai bisnis kita saat ini:
1. Masker Pelindung Wajah
Mungkin sebagian orang akan merasa aneh apabila berbisnis dengan hanya menjual masker, tetapi di era new normal ini masker menjadi salah satu kebutuhan baru di masyarakat. Masker merupakan alat pelindung diri yang paling banyak dicari belakangan ini. Sekarang ini banyak penjual yang meciptakan produk masker nya sendiri dengan berbagai macam jenis bahan seperti bahan scuba, katun, katun yang di kombinasikan dengan brukat yang di hiasi berbagai manik-manik, dan masker lainnya yang memiliki berbagai macam motif dan warna. Masker tersebut sangat menarik perhatian pelanggan saat ini. Karena masker masker tersebut juga memiliki berbagai variasi harga mulai dari yang paling terjangkau sampai yang paling mahal bisa di temukan.
2. Hijab
Hijab termasuk kategori barang yang tidak pernah ada hentinya di gemari oleh kalangan wanita. Terlebih sekarang ini semakin banyak jenis hijab yang di tawarkan oleh penjual seperti hijab pashmina, hibab square, hijab instant, hijab syar’i, dll. Dengan berbagai macam jenis bahan juga, bahan yang sering digunakan untuk hijab biasanya bahan Diamond Italiano, Cerutty baby doll, Polly Cotton, Corn Skin, dll. Tidak sedikit kalangan wanita yang gemar mengoleksi hijab mulai dari berbagai jenis bahan, motif, dan warna. Warna hijab yang banyak diminati saat ini adalah hijab yang memiliki warna-warna pastel (soft).
3. Pakaian
Produksi pakaian semakin hari semakin mengikuti trend masa kini, sehingga semakin banyak juga penjual yang memproduksi pakaian dengan berbagai model yang baru, model pakaian yang baru biasanya yang akan di minati oleh banyak pelanggan di berbagai Marketplace.
Untuk mempromosikan produk atau barang tersebut kita bisa memanfaatkan gadget melalui platform media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter. Atau bahkan bisa memanfaatkan Marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dan lain lain. Dengan bisnis kecil ini kita bisa membuat perekonomian membaik atau bahkan segera pulih kembali. Akan tetapi seorang pengusaha bisnis harus memiliki ketekunan, kejujuran, dan kesabaran di dalam menjalankan bisnis usahanya.
Dalam kondisi yang kita hadapi sekarang ini, kita harus tetap semangat untuk produktif dan selalu berdoa agar pandemi ini bisa berlalu dengan cepat. Dan perekonomian di Indonesia bisa cepat pulih kembali.