Sektor Pangan di Kabupaten Sukabumi

Rabu 04 November 2020, 01:20 WIB

Oleh: Muhammad Riswan

Mahasiswa Universitas Nusa Putra Prodi Manajeman

Dunia saat ini sedang menghadapi masalah wabah yang melanda hampir di seluruh negara yaitu wabah Corona virus atau yang akrab di sebut Covid-19. Pandemic ini tidak semata-mata berdampak pada sector kesehatan, tetapi juga berdampak pada social dan ekonomi seluruh lapisan masyarakat. rantai pasokan pangan duniapun juga terancam ditengah perlakuan karantina wilayah, pembatasan social, dan larangan perjalanan. Kebijakan dalam mencegah menyebar luasnya wabah/pandemic covid-19 turut berdampak pada kebijakan pangan maupun kemampuan produksi di setiap instansi prusahaan baik perusahaan pangan maupun prusahaan yang bergerak di bidang yang lainnya. Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa kondisi pangan sama pentingnya dengan kondisi kesehatan masyarakat. Jika dokter dan tenaga medis ialah tentara dalam upaya melawan penyebaran corona virus ataw yang akrab disebut covid-19, begitupun para petani, penyuluh dan insan pertanian lainnya.

Pertahanan yang penting dalam upaya melawan covid-19 ialah ketahanan pangan. Karna pangan memegang peran penting dalam menjaga ke seimbangan tubuh manusia. Bila pangan dalam kondisi baik sehat dan terjaga maka besar kemungkinan masyarakat akan memiliki daya tahan tubuh yang sangat baik dan bisa terhindar dari penyebaran covid-19.

Nah bisa kita cari apa sih solusi di masa pandemic covid-19 seperti ini agar sector pertanian khusus nya di wilayah kabupaten Sukabumi supaya menghasilkan bahan pangan dengan kualitas terbaik dan tentunya menghasilkan uang?

Mewujudkan kesejahtraan bagi para petani merupakan suatu tantangan, khususnya di wilayah kabupaten Sukabumi. Dimana di wilayah kabupaten Sukabumi ini sangat mudah di jumpai kondisi tanah yang sangat bagus untuk menanam segala jenis kebutuhan apalagi dalam sector pangan. Oleh karena itu dimulai dengan meningkatkan hasil pertanian dan keefektifan proses tanam akan meningkatkan hasil pertanian yang berkualitas agar dapat bersaing dengan sector pangan di luar wilayah Sukabumi. Maka dengan bagus nya hasil panen tersebut akan berpengaruh terhadap harga dari hasil pertanian tersebut dan akan menjadi nilai yang sangat menguntungkan bagi para petani itu sendiri.

Upaya pemerintah dalam pemulihan ketahanan pangan di masa pandemic covid-19

Beberapa upaya yang dilakukan antara lain dengan memanfaatkan lahan tak produktif menjadi lahan produktif, kemudian bekerjasama dengan daerah lain dan Pemerintah Pusat untuk memastikan rantai distribusi yang lancar dengan penguatan cadangan dan sistem logistik pangan. Selain itu, Pemda juga perlu menjaga stabilitas harga pangan di daerah dengan memastikan diversifikasi pangan di daerah yang selama ini didominasi beras.

Bagaimana sih pemberdayaan kelompok Tani untuk kemajuan Pertanian khusunya di wilayah Kabupaten Sukabumi dalam masa covid-19 ini?

Petani memiliki konstribusi yang sangat signifikan karena sebagian produksinya menjadi penunjang keberlangsungan hidup di suatu daerah khususnya di kabupaten Sukabumi. Saat ini kabupaten Sukabumi adalah produsen sayuran dan padi termasuk paling besar di wilayah Jawa Barat sehingga para petanipun harus lebih giat dan semangat untuk berperan penting dalam keberlangsungan hidup di suatu daerah. Jika hasil panen nya sangat berkualitas maka tidak menutup kemungkinan pula para petani atau hasil tani yang ada di wilayah Sukabumi di kenal oleh seluruh Indonesia lebihnya dikenal di manca negara.

Berbicara soal sayuran! Sayuran menjadi faktor penting dalam menjaga kekebalan tubuh kita di masa pandemic seperti ini. Di wilayah Sukabumi banyak sekali masyarakat yang suka mengkonsumsi sayuran dimulai dari wortel, sayur kol dan lain sebagainya. Nah bagai mana sih cara agar kita bisa menjual dan mendapatkan sayuran di masa pandemic covid-19 seperti ini?

Di era jaman sekarang ini pasti kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya internet. Kenapa internet? 

Karena dengan internet kita bisa mengakses sesuatu dengan lebih mudah. Oleh karena itu kita bisa pergunakan untuk berjualan online.

Pedagang sayuran akan lebih mudah menjual barang hasil panen nya dimasa pandemic seperti ini dan konsunmen pun tidak harus keluar rumah untuk membeli sayuran dengan alasan protocol kesehatan cukup dengan membantu para pedagang sayuran dari rumah dengan membeli hasil panen nya di toko online. Dengan begitu kita bisa membantu para pelaku usaha terutama di sector pangan agar bisa membangkitkan perekonomian dimasa pandemic seperti ini.

Jadi kita harus memanfaatkan teknologi-teknologi saat ini, apasih yang susah di era saat ini yang semuanya serba menggunakan teknologi. Kini tinggal kita tau atau belajar cara penggunaannya, apalagi di dalam sector pangan. Teknologi sangat penting untuk mengakses hasil alam, menjual hasil alam, membeli hasil alam dan memperkenalkan hasil alam daerah kita khusus nya wilayah Sukabumi ke pasar internasional.

“PETANI ADALAH PENOPANG BAGI KEBERLANGSUNGAN HIDUP SUATU BANGSA”

Semoga apa yang saya jelaskan bermanfaat kepada pembacanya jika banyak kata-kata yang salah saya memintaan maaf, saya hanya bertukar pengetahuan dan mungkin hanya itu yang saya ketahui.

Untuk para petani jangan takut untuk gagal karna kegagalan adalah motifasi terbaik agar terciptanya petani yang profesional dan di kenal di seluruh manca Negara.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat31 Januari 2025, 11:41 WIB

Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi

Pare (Momordica charantia) adalah tanaman yang sering dikenal dengan nama bitter melon dalam bahasa Inggris. Tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit, tetapi menyimpan segudang manfaat kesehatan yang luar biasa.
Pare (Momordica charantia), Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi31 Januari 2025, 11:40 WIB

Ratusan Santri Al Hikmah Sukaraja Ikuti Latihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas Sukabumi

Pelatihan ini melibatkan Dewan Hisab Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi.
Suasana pelatihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/1/2025). | Foto: Istimewa
Life31 Januari 2025, 11:27 WIB

Kenapa Kita Susah Berhenti Makan Pedas? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pernah ketagihan makanan pedas? Sensasi capsaicin menipu otak, memicu hormon bahagia, dan membuat sulit berhenti. Pedas juga menantang, menggoda selera, bahkan mengaburkan rasa kenyang. Simak faktanya di sini!
Kenapa makan pedas bikin nagih? 🌶️ Sensasi terbakar dari capsaicin memicu hormon bahagia, menambah adrenalin, dan bikin sulit berhenti. Tapi hati-hati, jangan sampai berlebihan!🔥 (Sumber : freepik/@jcomp)
Sehat31 Januari 2025, 11:23 WIB

Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk?

Rambutan, buah tropis yang kenyal dan manis, memang menjadi favorit banyak orang, terutama di negara-negara Asia Tenggara. Buah ini kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Rambutan, Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk? (Sumber : Freepik/@sukcao)
Nasional31 Januari 2025, 11:02 WIB

Aturan Baru Kuota 4 Jalur Penerimaan Murid Baru: Afirmasi Ditambah, Domisili Berkurang

Abdul Mu'ti menjelaskan dalam SPMB terdapat empat jalur penerimaan.
(Foto Ilustrasi) Sistem PPDB akan resmi diganti menjadi SPMB. | Foto: Istimewa
Entertainment31 Januari 2025, 11:00 WIB

Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif

Kabar kurang menyenangkan dari dari artis FTV, Larasati Nugroho yang mengalami kecelakaan di kawasan Ulujami, Jakarta, pada Kamis, 30 Januari 2025 dini hari.
Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif (Sumber : Instagram/@larasati_nugroho)
Bola31 Januari 2025, 10:30 WIB

Prediksi Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs Barito Putera akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jumat, 31 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Pertandingan antara Persik Kediri vs Barito Putera dimulai pukul 15.30 WIB, Jumat, 31 Januari 2025. Foto: IG/@sports.indosiar
Keuangan31 Januari 2025, 10:16 WIB

Simak Baik-baik! Aturan dan Besaran THR untuk PNS Tahun 2025

THR dan Gaji ke-13 akan setara dengan gaji pokok yang ditambah tunjangan.
(Foto Ilustrasi) THR menjadi salah satu kewajiban perusahaan. | Foto: Freepik
Life31 Januari 2025, 10:05 WIB

Stop Overthinking! Kamu Tidak Sepenting Itu di Mata Orang Lain

Pernahkah kamu merasa cemas berlebihan tentang apa yang orang lain pikirkan tentangmu? Atau mungkin sering terjebak dalam pemikiran tentang sesuatu yang sudah terjadi, berpikir ulang tentang setiap kata atau tindakan yang kamu lakukan?
Ilustrasi Overthinking, Stop Overthinking! Kamu Tidak Sepenting Itu di Mata Orang Lain (Sumber : Freepik)
Nasional31 Januari 2025, 10:00 WIB

Mensos Dorong Masyarakat Miskin Bekerja di Dapur Makan Bergizi Gratis

Ada beberapa hal yang perlu dioptimalkan.
Menu MBG dengan susu pada Selasa (7/1/2025) di SMPN 12 Kota Sukabumi. | Foto: SU/Turangga Anom