Dampak Corona Virus Bagi Pebisnis dan Pengusaha

Selasa 03 November 2020, 20:20 WIB

Oleh: Siti Nurahmawati

Mahasiswa Universitas Nusa Putra Prodi Manajemen

Di tahun ini sedang maraknya wabah virus Corona  hampir dari seluruh penjuru Dunia. Virus ini telah menyita perhatian banyak pihak, virus ini telah melumpuhkan perekonomian. Perusahaan dan pembisnis  negara banyak yang mengalami kerugian. Masyarakat menjerit karena banyak yang tidak bisa bekerja mencari nafkah, sementara itu kebutuhan hidup terus menuntut, sebelum terjadi wabah virus Corona, orang-orang bebas berpergian  hingga malam hari, seperti liburan, shopping , anak-anak pergi bersekolah, orang tua mencari nafkah, dan mahasiswa pergi ke kampus. Akibat wabah ini membuat banyak orang tidak keluar rumah, dan pemerintah mengeluarkan peraturan bagi siapa yang berkeliaran di luar rumah akan dipenjarakan. Peraturan ini menjadikan masyarakat benar-benar harus tinggal di dalam rumah (stay at home). Kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah tersebut tentu sangat berpengaruh terhadap segala sisi kehidupan, hal ini sangat berdampak terhadap perekonomian dunia usaha.

Dampak bagi pebisnis

Pemberlakuan social distancing dan phycial distancing membatasi ruang gerak masyarakat, bahkan Lockdown mengakibatkan masyarakat tidak bisa beraktivitas di luar rumah bahkan mereka yang bekerja harian atau pedagang kaki lima. Banyak pihak yang merasakan dampak dari pandemi ini, seperti pendapatan Masyarakat berkurang, terutama yang berpenghasilan harian seperti buruh, pedagang ,ojek online dan lainnya.

Dampak negatif penyebaran virus ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat  saja, tetapi dunia usaha baik sekala kecil, menengah, maupun sekala besar. Berikut beberapa dampak pagi pembisnis akibat pandemi ini.

• Perhotelan

Dimasa pandemi ini orang-orang jarang dan bahkan sedikit yang keluar rumah, maka semakin sedikit dan semakin jarang orang-orang untuk mengunjungi dan menginap di hotel. Bahkan  data  menunjukkan jumlah tamu mengalami penurunan hingga puluhan persen di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini menyebabkan sebagian pembisnis perhotelan  mengurangi pengeluaran dengan cara mencutikan karyawan, jika pandemi ini  berlangsung hingga jangka panjang memungkinkan pihak perhotelan melakukan pemutusan hubungan Kerja (PHK). Pembisnis perhotelan berharap pemerintah memberikan insentif agar industri ini dapat bertahan. 

• Pariwisata 

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan kekhasan dan keunikannya tersendiri, dengan ini menjadikan Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. 

Pariwisata merupakan sektor yang sangat penting bagi Indonesia. Dengan keindahan alam, kultur dan warisan leluhur Indonesia yang sangat asli dari nenek moyang yang  menjadikan nilai lebih yang patut kita jaga.

Dampak dari virus Corona bagi pariwisata Indonesia. Menurut data Badan Pusat statistik. Jumlah kunjungan wisata mancanegara ke Indonesia pada tahun 2020 mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2019 . Sejak adanya intruksi menjaga jarak dan beraktivitas di rumah saja, menjadikan sektor pariwisata menjadi lesu. Bayang-bayang dirumahkan atau PHK maupun tutup semakin dekat. Pada situasi ini industri berharap adanya peran aktif pemerintah dalam menjaga agar kondisi bisnis pariwisata tetap stabil dan terlindungi ekosistem bisnis usahanya dari dampak virus Corona.

Dampak bagi perusahaan 

Virus Corona memberikan dampak yang cukup signifikan bagi perekonomian, bahkan beberapa perusahaan terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Ada 7 dampak virus Corona bagi perusahaan yaitu diantaranya.

• Lapangan usaha menerapkan PHK

Dampak dari virus ini membuat perusahaan di Indonesia mengambil langkah seperti pengurangan tenaga kerja hingga penundaan tenaga kerja baru.

• Perusahaan skala kecil dan menengah kurangi rekrutmen

Faktanya bahwa ada banyak perusahaan yang memilih untuk melakukan penundaan rekrutmen hingga waktu yang tidak ditentukan demi menjaga keberlangsungan perusahaan.

• Perusahaan hanya merekrut pekerja produktivitas tinggi dan multitasking

Mayoritas perusahaan hanya akan merekrut pekerja yang memiliki produktivitas tinggi dan mampu melakukan beberapa pekerjaan sekaligus dalam satu waktu.

• Pelaku usaha lebih memilih outsourcing

Pekerja kontrak akan lebih diminati oleh pelaku usaha karena fleksibilitasnya dalam hubungan ketenagakerjaan,

• Hanya perusahaan dengan teknologi masih bisa berkembang

Hanya perusahaan yang Menggunakan teknologi yang masih bisa berkembang pada saat ini hingga nanti pasca pandemi

• Banyaknya perusahaan yang tutup permanen

Tidak hanya pekerja yang mendapat banyak kerugian dari adanya pandemi ini, perusahaan juga merasakan kerugian yang cukup besar hingga mereka perlu menutup perusahaan mereka.

• Jalannya perusahaan terganggu

Terlebih lagi untuk perusahaan produksi Pasti sangat terganggu, karena mereka tidak bisa melakukan produksi akibat dari karyawan yang tidak berada di tempat kerja, berbeda dengan perusahaan yang menggunakan teknologi meski karyawan bekerja dari rumah kegiatan perusahaan masih terus bisa berjalan.

Kita semua berharap agar virus ini dapat segera terselesaikan dan kehidupan berjalan secara normal seperti semula, Oleh karena itu Mari kita lakukan upaya dalam membantu pemerintah dalam menangani wabah ini dengan melakukan dari hal kecil seperti menggunakan masker, selalu mencuci tangan, menjaga jarak dan tetap berada di dalam rumah.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas