Oleh: U. Ahmad Ali Andre
Mahasiswa Universitas Nusa Putra Prodi Manajemen
SUKABUMIUPDATE.com - Pada masa pandemi ini masyarakat Indonesia sangat mengalami kesulitan. Covid-19 mengancam kehidupan masyarakat Indonesia pada aspek sosial, budaya terutama pada aspek perekonomian.
Pandemi Covid-19 mempengaruhi putaran roda ekonomi dan sejumlah sektor usaha di tanah air hampir nyaris terhenti. Banyak orang yang sulit mencari perkerjaan. Pembatasan aktivitas masyarakat pada masa pandemi ini berpengaruh terhadap aktivitas bisnis masyarakat dan juga banyak pekerja yang di PHK tentunya ini akan berimbas pada perekonomian.
Pada saat kebutuhan pangan dan lainnya mengalami penurunan harga, ikan hias justru menjadi primadona di masa pandemi. Bagaimana tidak, harga ikan hias ini bisa mencapai harga ratusan ribu bahkan sampai jutaan rupiah. Tentunya ini bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan bagi masyarakat di tengah keadaan pandemi Covid-19. Tren penjualannya terus meningkat dari segi harga dan kuantitas hal ini dikarekanakan meningkatnya permintaan konsumen terhadap ikan hias tersebut.
Yang sedang tren di masa pandemi ini adalah ikan cupang. Ikan cupang mempunyai nama ilmiah yaitu Betta adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Ikan ini menjadi primadona karena mempunyai nilai estetika yang sangat tinggi.
Selain agresif yg menjadikan ikan ini terlihat menarik, ikan ini juga mempunyai berbagai macam jenis, ada untuk aduan dan ada juga yang dijadikan hiasan yang sangat memanjakan mata. Pada jenis ikan cupang hias banyak sekali jenisnya misalnya bluerim, halfmoon, crowntail, double tail, koi, nemo, cooper, dan masih banyak lagi. Ikan ini juga dapat disilangkan perkawinannya antara jenis yang satu dan lainnya agar dapat menghasilkan jenis baru. Baru - baru ini masyarakat dihebohkan dengan adanya ikan cupang yg sering disebut cupang avatar. Ini merupakan ikan hasil perkawinan silang dan mempunyai nilai ekonomi yang cukup besar.
Untuk perawatan ikan ini sendiri terbilang cukup mudah karena ikan cupang lebih kuat dari ikan hias lainnya. Ikan ini tidak memerlukan filter, cukup menggati airnya dengan jangka waktu 2-3 hari sekali. Untuk pakannya bisa dengan pakan alami dan juga pelet. Pakan alami diantaranya kutu air, jentik nyamuk dan cacing sutra. Proses perkawinannya dimulai dengan penyatuan indukan yang sudah cukup umur antara 3,5 bulan ke atas kemudian setelah bertelur induk betina dipisahkan setelah ikan menetas dalam jangka waktu 3-4 hari indukan jantannya pun bisa dipisahkan juga.
Alasan indukan ikan cupang dipisah adalah ikan ini bersifat kanibalisme sehingga jika tidak dipisahkan indukannya akan memakan anaknya sendiri. Langkah selanjutnya tinggal memberi pakan yang bisa dimakan oleh anakan tersebut misalnya artemia, infusoria dan kutu air. Setelah menjadi lebih besar baru bisa diberi cacing, jentik dan pelet.