PKI, HMI, dan NU

Rabu 30 September 2020, 06:50 WIB

Oleh: Syaefudin Simon

(Freelance Columnist)

Saya pernah membuka kliping koran Kedaulatan Rakyat (KR)  tahun 1965-an, dari Januari sampai 30 September di Perpus DIY, Malioboro, tahun 2018. Waktu itu saya mau melihat  berita surat kabar jadul -- benarkah PKI sangat kuat dan didukung rejim Orde Lama?

Ternyata benar. Hampir setiap hari KR menyajikan berita, betapa kuatnya PKI dan kuatnya dukungan rejim Soekarno kepada partai komunis itu.  CGMI (Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia) -- organisasi  mahasiswa underbouw PKI -- dipuji Bung Karno sebagai gerakan mahasiswa revolusioner. Tirulah CGMI, agar Indonesia bangkit melawan imperialisme -- kata Bung Karno.

CGMI saat itu adalah organisasi paling kuat di kampus-kampus negeri di  Indonesia. CGMI sering mengadakan "kampanye pro-rakyat" di berbagai kota besar yang dihadiri Bung Karno dan para menterinya. Dalam setiap rapat akbar, CGMI selalu membacakan aspirasinya, menuntut pembubaran HMI.

Bagi CGMI, HMI adalah ganjalan besar untuk menguasai dunia kemahasiswaan.  Maklumlah, saat itu organisasi mahasiswa Islam yang eksis di kampus hanya HMI.

Sulastomo, mahasiswa Fakultas Kedokteran UI, yang saat itu menjadi ketua PB HMI 1963-1966, sangat sibuk melakukan lobi tingkat tinggi agar Bung Karno tidak membubarkan HMI. Sulastomo,misalnya, melakukan pendekatan kepada Subandrio, tangan kanan  Bung Karno, untuk menyampaikan uneg-unegnya. "Tolong Mas, jangan sampai Bung Karno membubarkan HMI. Umat Islam nanti marah," kata  Sulastomo.

Di samping itu, Sulastomo (kelahiran Surabaya 1938-2019) mendekati KH Saifuddin Zuhri, menteri agama representasi NU di Rejim Soekarno, untuk menyampaikan kepada Pemimpin Besar Revolusi agar jangan membubarkan HMI.

Ketika suasana memanas dan CGMI/PKI terus menekan Bung Karno agar membubarkan HMI, Sang Pemimpin Besar mengundang Subandrio dan Saifuddin Zuhri ke Istana. Sesuai dengan pesan Sulastomo, Subandrio tidak setuju jika HMI dibubarkan. KH Saifuddin Zuhri, atas nama NU, malah mengancam Bung Karno.

"Kalau Bung Karno membubarkan HMI karena desakan CGMI dan PKI, saya serahkan mandat sebagai menteri. Saya tidak bertanggungjawab jika massa NU melawan negara." Tegas ayah Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama Era Jokowi (2014-2019) ini.

Ternyata nyali Bung Karno pun ciut. Ia menolak desakan CGMI dan PKI untuk membubarkan HMI. Lobi Sulastomo pun berhasil.

Mengenang peristiwa ini, sudah sepantasnya HMI berterima kasih kepada NU. Tanpa keberanian tokoh NU KH Saifuddin Zuhri yang  mengancam Bung Karno, nasib HMI akan seperti Masyumi.

CGMI dan PKI dalam yel-yelnya selalu menyamakan HMI dengan Masyumi. Kita tahu Bung Karno tidak menyukai Masyumi karena dianggap berkhianat -- melakukan pemberontakan di Sumatera Barat  dengan membentuk PRRI. 

Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) dideklarasikan di Sumatra Barat, 15 Februari 1958.  Ia mendapat dukungan  dari wilayah Sulawesi Utara dan Tengah yang kemudian membentuk Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta).

Dari situlah muncul konflik antara Pusat dan Daerah. Bung Karno marah. Bagi Bung Karno, PRRI yang didukung Masyumi  merusak NKRI. Lalu Bung Karno pun membubarkan Masyumi, 1960.   Itulah  yang didengungkan CGMI/PKI ketika mendesak Bung Karno untuk pembubaran HMI.

Kata CGMI/PKIHMI adalah anak kandung Masyumi. Tuduhan PKI itu terbukti mental. Karena NU pun menyintai HMI.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug