Pilkada Sukabumi: Contoh Politik Menarik?

Kamis 24 September 2020, 05:11 WIB

Oleh : netizen - [email protected]

Pandemi Covid-19 membawa banyak perubahan baru. Baik mendorong perubahan pada kebiasaan Masyarakat ketika menjalankan ritual keagamaan, sosial, budaya, bahkan pendidikan sekalipun. Namun, ada satu yang tidak berubah apakah itu? Yah, politik (dalam hal ini kekuasaan)!

Politik tetap tidak berubah akan selalu menarik dan diperebutkan oleh setiap orang atau kelompok yang mempunyai kepentingan di dalamnya. Entah apa yang membuat politik itu menarik. Tapi yang pasti ia akan selalu dijadikan jalan atau alat untuk dapat duduk di kursi kekuasaan.

Hal ini dibuktikan dengan banyak dan memanasnya persaingan di pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun ini. Padahal pilkada kali ini yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020 sangat berbeda dan sangat bersejarah di negara kita.

Pasalnya, pilkada kali ini dilaksanakan secara serentak di 270 kabupaten / kota dan dilaksanakan di tengah keadaan bencana non alam (pandemi Covid-19) seperti ini. Kita ambil contoh, pilkada yang akan dilaksanakan di Kabupaten Sukabumi.

Pilkada di kabupaten Sukabumi, diikuti oleh tiga calon bupati dan wakil bupati. Ada yang menarik di pilkada kabupaten Sukabumi ini, yaitu dengan mencalonkannya kembali petahana yaitu Marwan Hamami (bupati saat ini); dan Adjo Sarjono (wakil bupati saat ini) yang mendaftar sebagai calon bupati dengan pasangan yang berbeda.

Hal ini tentunya menunjukan bagaimana pola politik bisa berubah kapan saja. Rekan kerja atau teman yang dianggap loyal, dapat berubah menjadi lawan yang tangguh. Itulah politik tidak ada teman atau lawan yang abadi, yang ada hanya kepentingan abadi.

Di kabupaten Sukabumi sendiri, dalam kurun waktu dua pilkada kebelakang; petahana selalu naik kembali ketampuk kekuasaan walaupun hal ini tidak menjamin akan terulang kembali, ditambah satu calon baru sebagai  pesaing baru (Abu Bakar Sidik).

Tentunya, ketiga calon tersebut sudah mulai melancarkan strategi dalam memuluskan jalannya untuk duduk di kursi kabupaten Sukabumi satu. Misalnya, terlihat banyaknya baliho, bender, dan pamplet yang menunjukan profil dan "jargon" kampanyenya.

Dan sederet strategi "bawah tanah" lainnya yang dilancarkan oleh masing-masing calon. Ini hanya sedikit contoh dan hanya dari sudut pandang yang sempit. Tetapi setidaknya dapat menunjukkan betapa politik itu sangat menarik karena polanya yang dinamis, terkhusus di Kabupaten Sukabumi.

Namun, jangan sampai lupa! Politik praktis yang hanya memanfaatkan rakyat saat kampanye hanya menjadikan lumbung suara saja; itu tidak menarik, atau bahkan salah besar. Seharusnya dalam berpolitik, kesejahteraan rakyat lah yang harus dijadikan cita-cita dan kerja nyata ketika "sang calon" duduk di kursi kekuasaan. Bukan malah duduk sebagai pengkhianat.

Ingat! Pemenang punya seribu cara untuk menjalankan janji dan amanahnya. Sedangkan, pecundang punya seribu alasan untuk tidak menjalankan janji dan amanahnya.

Sekilas Tentang Penulis: Nama lengkap penulis yaitu Dzikri Hidayatullah. Lahir dua puluh tahun yang lalu, di Sukabumi. Sekarang ia sedang menempuh pedidikan di Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin Banten, jurusan Hukum Tata Negara, semester tiga. Penulis sangat membutuhkan kritik di [email protected].

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).