Surat Terbuka Warga Peduli AIDS Kabupaten Sukabumi

Kamis 27 Agustus 2020, 13:56 WIB

Oleh: Wulan Dinata

( Pemenang Beasiswa Pernas AIDS V Thn 2015,Makassar )

 

Yth.Bupati Sukabumi 

Yth.Ketua KPA Kab.Sukabumi

Yth.Kepala Dinas Kesehatan Kab.Sukabumi

di tempat

Assalamualaikum Wr Wb

Salam sejahtera & semoga Allah swt senantiasa melindungi kita semua.

Bismillah...

Sebelumnya,dengan tidak mengurangi rasa hormat,perkenankanlah saya menyampaikan surat terbuka ini,terkait dengan terjadinya kelangkaan obat ARV bagi ODHA di Kab.Sukabumi.

Setelah beberapa kali berdiskusi dengan kawan-kawan pendamping ODHA di Kab.Sukabumi,saya menemukan adanya keluhan & kekhawatiran dari mereka,tentang obat ARV yang notabene adalah obat yang dapat membuat mereka bertahan dari virus HIV,seumur hidupnya.

Hal ini tidak dapat dibiarkan berlarut-larut,karena nyawa teman-teman ODHA sekarang sedang dipertaruhkan.Terlebih pada saat pandemi COVID 19 sekarang ini,teman-teman ODHA juga sangat rentan terinfeksi virus tersebut.

Dan jika ketersediaan ARV di Kab.Sukabumi ini langka,maka bukan tidak mungkin angka kesakitan & kematian ODHA akan semakin meningkat tajam.

Menurut informasi dari kementrian kesehatan,dalam masa pandemi ini setiap ODHA diberikan persediaan ARV sedikitnya untuk 2 bulan,hal ini dilakukan untuk mencegah ODHA tertular COVID 19.Selain itu,dilihat dari pedoman pengobatan HIV versi WHO sekarang ini,merekomendasikan pemberian ARV untuk persediaan selama 3 bulan atau lebih,untuk kebanyakan ODHA yang berkunjung secara rutin.

Namun,berbeda dengan fakta yang terjadi di pusat layanan kesehatan yang sudah dirujuk di Kab.Sukabumi,dengan jarak yang cukup jauh,tidak jarang teman-teman ODHA harus menelan rasa kecewa,mereka berkali-kali bolos dari tempat mereka bekerja sehingga terancam mendapatkan PHK,meninggalkan tempat mereka berdagang,dengan resiko mereka akan kehilangan pembeli ataupun pelanggan,sehingga berdampak pada berkurangnya pendapatan mereka.

Belum lagi nasib ODHA yg blm atau tidak memiliki pekerjaan/penghasilan,mereka harus menerima kenyataan obat ARV sangat sulit didapatkan & hanya dapat jatah obat ARV 5-7 hari saja.

Oleh karena itu,mewakili teman-teman ODHA yang sedang berjuang tetap bertahan hidup,serta atas dorongan rasa kemanusiaan,ditengah sulitnya mendapatkan ARV saat ini,saya sangat berharap pemerintah daerah Kab.Sukabumi beserta pihak-pihak terkait agar secepatnya mencari solusi dari permasalahan ini,bukan malah mencari siapa yang salah atau siapa yang benar.

Sekedar mengingatkan juga,bahwa Kab.Sukabumi sudah 2 kali mendapatkan penghargaan dari Meusium Rekor Indonesia ( MURI ) atas prestasi menulis artikel tentang HIV terbanyak & Tes HIV terbanyak.

Demikianlah surat terbuka ini saya sampaikan.

Semoga menjadi bahan perhatian,tidak hanya bagi pemerintah daerah saja,tapi juga pihak-pihak terkait lainnya.

Wassalam Wr Wb

Sukabumi,27 Agustus 2020

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Nasional17 Januari 2025, 06:02 WIB

Pemerintah Siapkan Impor 200 Ribu Sapi Perah di 2025 untuk Dukung Program MBG

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia akan mendatangkan 200 ribu ekor sapi perah impor hingga akhir tahun 2025 untuk mendukung pemenuhan susu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Sapi perah impor | Foto : Pixabay
Science17 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 17 Januari 2025, Waspada Hujan Ringan Hingga Lebat

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 17 Januari 2025.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 17 Januari 2025. (Sumber : Pixabay)
Keuangan17 Januari 2025, 03:59 WIB

Fakta Korupsi DJKA, Pejabat Kemenhub Diduga Kumpulkan Dana untuk Pemenangan Pilpres 2019

Dalam sidang kasus korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dengan terdakwa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah Yofi Okatriza di Pengadilan Tipikor Semarang
Ilustrasi mengumpulkan uang untuk membantu pemenangan Pemilihan Presiden 2019. (Sumber : Istimewa)
Nasional17 Januari 2025, 03:01 WIB

Kritik 100 Hari Pemerintahan Prabowo, Walhi: Langgengkan Perusakan Lingkungan Warisan Jokowi

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) mengkritik kebijakan pemerintahan Prabowo Subianto dalam 100 hari pertama kepemimpinannya.
(Foto Ilustrasi) Walhi buka suara soal pemutihan atau pengampunan 3,3 juta hektare lahan sawit di kawasan hutan. | Foto: Pixabay
Sukabumi17 Januari 2025, 02:02 WIB

Aspirasi Susukecir Terus Bergulir

Aktivis Susukecir, Ojang Apandi, menyatakan bahwa aspirasi masyarakat dari beberapa kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang menginginkan untuk bergabung dengan Kota Sukabumi masih terus bergulir
Pertemuan tokoh Susukecir dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Selasa (14/1/2025) di Pendopo Sukabumi | Foto : mediasukabumipos.com
Sukabumi17 Januari 2025, 00:00 WIB

Berkinerja Sangat Baik, Prestasi Dinas Pertanian Sukabumi di SAKIP 2023

Distan Kabupaten Sukabumi meriah penghargaan bergengsi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2023
Kepala Dinas Pertanian Sukabumi, Sri Hastuty Harahap saat menerima penghargaan prestasi di SAKIP 2025 | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi16 Januari 2025, 22:17 WIB

Tak Ada Luka, Polisi Duga Mayat Telanjang di Ujunggenteng Sukabumi Tewas Karena Sakit

Polisi tak temukan luka bekas penganiayaan, mayat telanjang diduga ODGJ itu kemudian dimakamkan di TPU Desa Ujunggenteng Sukabumi.
Proses evakuasi mayat diduga ODGJ yang ditemukan di dalam rumah kosong di Ujunggenteng Sukabumi. (Sumber Foto: Polsek Ciracap)
Sukabumi16 Januari 2025, 22:06 WIB

Bupati Sukabumi Serahkan Ribuan Sertifikat Redistribusi Tanah Ke Petani Penggarap Di Pajampangan

Bupati Sukabumi Marwan Hamami yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Reforma Agraria, menyerahkan secara simbolis sertifikat redistribusi tanah kepada perwakilan petani penggarap dari beberapa desa di Kabupaten Sukabumi.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyerahkan sertifikat elektronik kepada perwakilan petani di Ciemas, Kamis (16/1/2025) | Foto : Ragil Gilang
Nasional16 Januari 2025, 21:04 WIB

Wartawan Jadi Korban Kekerasan Saat Liputan Dapur Makan Bergizi Gratis Di Lombok Timur

Wartawan Selaparang TV yang juga anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lombok Timur ini, mengalami intimidasi dan perampasan kamera secara paksa saat melakukan peliputan di Dapur Mitra Makanan Bergizi
Ilusrtasi wartawan saat liputan dapur makan bergizi gratis di Lombok Timur | Foto : Pixabay
Sukabumi16 Januari 2025, 20:53 WIB

Personel Satpol PP Sukabumi Amankan Aksi Damai Guru Honorer R3 di Kantor Setda

Penempatan personel Satpol PP Kabupaten Sukabumi dilakukan untuk memastikan aksi damai ratusan Guru Honorer R3 berlangsung kondusif.
Personel Satpol PP Kabupaten Sukabumi berjaga di gerbang Kantor Setda untuk menjaga keamanan dan mencegah massa aksi Guru Honorer R3 yang berusaha masuk. (Sumber : SU/Ilyas)