Idul Adha, Antara Formalitas Syariat dan Hakikat Pengorbanan

Rabu 05 Agustus 2020, 09:50 WIB

Oleh: Wahyu Ginanjar, ([email protected]/netizen)

Lafadz Takbir menggema diseluruh dunia. Hari ini umat Islam merayakan Idul Adha dengan penuh sukacita walaupun sedikit berbeda dari tahun sebelumnya karena merayakan di tengah pandemi Covid-19. Momentum ini harus menjadi refleksi bagi umat Islam untuk merelakan sesuatu yang dicintainya dengan melaksanakan penyembelihan hewan qurban.

Dalam perspektif syariat (fiqh), qurban memiliki makna ritual, yakni menyembelih hewan ternak yang telah memenuhi kriteria tertentu dan pada waktu tertentu, yaitu pada hari nahar (tanggal 10 Dzulhijah) dan hari tasyrik (tanggal 11-13 Dzulhijah). Menurut ulama ahli fiqh, ibadah qurban harus dengan hewan qurban, seperti kambing, sapi atau unta, dan tidak boleh diganti dengan lainnya, seperti uang atau beras. 

Meski demikian, mereka sepakat bahwa hukum berqurban hanyalah sunnat alias tidak wajib.

Hanya saja kadang momentum ini hanya sebatas formalitas ritual yang dijalankan setiap tahunnya, padahal berqurban bukan hanya sekadar memenuhi panggilan syariat, tetapi harus menjadi komitmen sosial sesuai dengan interpretasi makna qurban yang tertuang dalam surat Al-Kautsar ayat 1-3.

Oleh karena itu, maka perlu direnungkan kembali, bahkan harus dicari makna dan nilai-nilai qurban yang haqiqi. Qurban berasal dari kata qaraba yang artinya dekat, seakar kata dengab karib dalam bahasa Indonesia. 

Makna qurban hakikatnya adalah mendekatkan diri kepada Allah dengan merelakan sesuatu tanpa pamrih sebagai bukti penghambaan dan syukur terhadap nikmat yang telah Allah berikan, dengan berqurban seharusnya menyadari bahwa seluruh limpahan karunia/nikmat yang dilimpahkan kepadanya hanya pemberian Allah SWT. 

Disinilah manusia menyadari hakikat makna innalillahi wa inna ilaiho rajiun bahwa sesungguhnya semua dari Allah dan akan kembali kepada Allah.

Akan tetapi manusia terkadang melupakan itu semua, seakan-akan yang dimilikinya merupakan hasil kerja atau jerih payah dari proses usahanya selama ini, sehingga menghilangkan Allah sebagai Sang Maha Pemberi Rizki. Sikap seperti ini menyebabkan manusia menjadi pecinta makhluk/dunia yang berlebihan, sehingga nafsu kejelekan menguasai dirinya dan melupakan Allah sebagai pemberi nikmat.

Oleh karena itu, qurban sebagai wahana memutuskan nafsu yang cenderung terhadap kejelekan. Hal ini dikisahkan pada Nabi Ibrahim yang diberikan wahyu untuk menyembelih anaknya (walaupun secara fisik tidak terjadi karena digantikan oleh gibas/hewan ternak sejenis domba). 

Tetapi kisah ini merupaka kesiapan Nabi Ibrahim menjalankan perintah Allah SWT sebagai bentuk pemutusan cinta yang berlebihan terhadap makhluk.

Peristiwa ini juga mengandung pelajaran bagi para pemimpin. Berhati-hatilah terhadap godaan anak. Anak adalah simbol dan obyek kecintaan pada duniawi. Demi anak, orang tua mau berkorban apa saja untuk menggembirakannya. Namun jika tidak hati-hati, seorang pemimpin bisa jatuh karena kecintaan yang berlebihan pada anaknya, sehingga bisa mengalahkan cintanya pada Tuhan dan nasib rakyat.

Karena itu, egoisme atau nafsu yang berlebihan harus disembelih sebagai upaya pemutusan mencintai makhluk secara berlebihan. Maka inilah hakikat spirit dari Idul Adha, selain itu komitmen sosial dengan berbagi terhadap sesama menandakan hati telah merelakan karena semua yang dimiliki berasal dari Allah. Semoga di momentum ini kita sama-sama menyadari egoisme/nafsu yang berlebihan harus di hentikan karena menjadikan manusia lupa terhadap asalnya. 

Penulis adalah anggota Reseach And Literacy (RLI) Institute

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)
Life21 November 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat Perjalanan, Amalkan Saat Bepergian Keluar Rumah Agar Selamat Sampai Tujuan

Dengan membaca doa selamat perjalanan, kita memohon perlindungan Allah dari segala macam bahaya dan kesulitan yang mungkin kita hadapi selama aktivitas di luar rumah.
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua).