Lonjakan Konsumsi Paket Internet Selama Pandemi Covid-19

Jumat 10 Juli 2020, 12:38 WIB

Oleh: Rizki Jafar Sodik | Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Nusa Putra

Penyebaran virus corona Covid-19 yang meluas ini tengah menimbulkan kekhawatiran masyarakat. Hal itu karena virus corona jenis baru ini disebut bisa menyebabkan kematian. Sebelumnya, virus corona jenis baru ini muncul di Wuhan, China. Virus ini kemudian menular antar manusia melalui tetesan cairan pernapasan tubuh melalui tangan atau permukaan padat. Lalu, orang sehat yang tangannya terkontaminasi bisa terinfeksi bila memegang mulut, hidung atau matanya.

Sampai akhirnya, virus corona jenis baru ini pun disebut Covid-19. Dalam istilah sederhana, dilansir dari The sun, Covid-19 adalah singkatan dari Corona (CO), Virus (VI) Disease (D) dan tahun 2019 (19), yang mana virus corona Covid-19 ini pertama kali muncul di tahun 2019. Para ahli juga mengatakan nama penyakit Covid-19 ini sangat berperan dalam menginformasinya wabah virus corona sekarang ini.

Semenjak dikeluarkannya surat edaran kepada Lembaga Pendidikan untuk melaksanakan sistem belajar online di rumah terkait dengan pencegahan Virus Corona. Hanya saja, bagi saya dengan kebiasaan sehari-hari sistem belajar online yang selalu tatap muka, membuat saya pribadi agak sedikit bingung dan justru asing. Tapi sejauh ini gak ada masalah untuk cara ini karena mengantisipasi penyebaran Virus Corona. Dan tanggapan saya, untuk mencegah penyebaran virus ini, antisipasi yang pertama adalah melalui diri sendiri yaitu dengan menjaga kebersihan dan setidaknya menjaga diri sendiri agar tidak bersentuhan langsung dengan orang lain di luar rumah, mengalihkan aktifitas di rumah kurang lebih 14 hari, dan dengan melakukan ini semoga keadaan kita kembali pulih lagi, terutama sistem belajar juga normal kembali.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima ratusan pengaduan dari para siswa mengenai penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau secara online selama adanya pandemi virus corona Covid-19. Untuk medalami aduan tersebut, KPAI melakukan survey yang bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa tentang pelaksanaan PJJ dan hasilnya akan digunakan KPAI untuk melakukan advokasi kebijakan PJJ dan sistem kenaikan kelas saat adanya pandemi COVID-19.

Survey ini melibatkan siswa dari berbagai jeniang pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, SMA/SMK. Berdasarkan temuan survey. Angka tertinggi pengaduan ada pada jenjang pendidikan SMA 50 persen dari keseluruhan pengaduan atau 124 aduan. Dalam survey yang dilakukan oleh KPAI, ada beberapa pertanyaan yang ditanyakan dalam form survey. Diantaranya terkait respon siswa mengenai pembelajaran, sistem penugasan, hingga salah satunya juga terkait pekerjaan orang tua siswa.

Dalam survey tersebut ditemukan keluhan siswa kebanyakan terkait masalah kuota, peralatan belajar yang tidak memadahi, interaksi guru yang kurang, tugas yang banyak dengan waktu terbatas, hingga masalah kesehatan seperti kelelahan dan mata sakit akibat terlalu lama di depan HP atau PC (komputer). Perlu adanya penetapan kurikulum yang dipersiapkan ditengah situasi pandemi ini dimana kurikulum diusahakan untuk tidak membebani siswa terkait penugasan. PJJ sebaiknya tetap memperhatikan kondisi anak dan orang tua yang tidak seluruhnya bisa menyediakan peralatan dan kuota yang memadai.

Disamping itu, agar PJJ tidak hanya terfokus pada kemampuan kognitif saja berupa pengerjaan soal. Menurutnya, juga bisa dilakukan secara lebih kreatif seperti melibatkan aspek yang berkaitan dengan hobi atau kreativitas siswa agar mereka tidak merasa terbebani. Penugasan afektif seharusnya dapat dilakukan, misalnya tugas membantu orangtua di rumah selama belajar dari rumah dan menuliskan laporan singkat untuk menceritakan perbuatan baik apa yang dilakukannya hari itu di rumah. Ini akan mendekatkan hubungan anak dengan keluarga, sekaligus memberikan energi positif di rumah karena saling membantu. Penilaian afektif dapat dilakukan bisa dalam bentuk portofolio.

Kebijakan untuk memberlakukan belajar (learing from home) dan bekerja dari rumah (work from home) praktis menjadikan operator telekomunikasi sebagai penyedia internet menjadi tulang punggung bagi kegiatan masyarakat selama pandemi covid19 ini. Dampak Covid-19 terhadap operator telekomunikasi dapat dilihat secara nyata pada laporan keuangan Kuartal Pertama 2020, sayangnya saat ini belum ada yang menyampaikan laporan ke publik namun kita masih dapat melihat dari beberapa indikator berikut:

1. International roaming

International roaming menjadi komponen pendapatan operator seluler paling terdampak dari pembatasan perjalanan dan banyaknya penutupan penerbangan lintas negara. Kontribusi international roaming terhadap total pendapatan operator di Indonesia kecil tidak sampai 5% sehingga dampaknya minor. Penutupan ibadah umroh dan negara destinasi wisata seperti Singapura dan Hongkong menjadikan roaming kehilangan pasar yang besar. Operator seluler dengan porsi pendapatan roaming lebih dari 10

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak