Oleh: Teguh Santoso
Setelah Bansos Provinsi, Masyarakat kembali di hebohkan oleh perluasan penerima manfaat PKH dan BPNT. Akn tetapi yang menjadi pertanyaan besar masyarakat terkait perluasan penerima manfaat tersebut sangat aneh dan tak masuk akal, pasalnya orang yang meninggal, kaya dan tak mempunyai identitas mendaptkan bantuan tersebut, tapi masyarakat yang jelas-jelas miskin tidak pernah tersentuh atau masuk dalam data yang di keluarkan KEMENSOS yang turun sampai ke tingkat Desa.
Mengacu pada bantuan yang sudah-sudah, memang bukan kali pertama data yang di keluarkan oleh Pemerintah Pusat sangat ngaco dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan, dan yang jadi pertanyaan kembali peran PEMDA/DINSOS, khususnya Kabupaten Sukabumi lamban untuk menangani permasalahan tersebut, dengan berbagai dalih yang di lontarkannya.
Saya heran kepada Pemerintah, kenapa sih yang jelas-jelas meninggal masih tercantum dalam databes Bantuan, PKH, BPNT atau apapun itu. Bukankah setiap tiga bulan sekali Desa selalu melakukan Validasi Data melalui Aplikasi SIKS-NG.
Dan sampai saat ini Desa menjadi Kambing Hitam di tengah-tengah BANTUAN COVID-19, saya merasa miris ketika Pemerintah Terkecit selalu di deskriditkan oleh Masyarakat.
Dalam hal apapun itu mengenai kebijakan ataupun bantuan tentunya Desa menjadi garda terdepan untuk menyampaikan kepada masyarakat dan Desa pula yang akan menerima semua resiko tersebut.
|[email protected]|netizen