Wajah Birokrasi Pasca Pandemi

Senin 25 Mei 2020, 23:05 WIB

Oleh: MAHBUBILLAH ([email protected])

Tak bisa dibantah, Covid 19 telah menyisakan berbagai persoalan terhadap kelangsungan hidup manusia dan secara perlahan telah mengubah wajah dunia dalam skala yang tak terbayangkan sebelumnya. Guncangan sosial ini juga berdampak pada sistem kerja birokrasi pemerintahan. Penetapan pembatasan sosialberskala besar (PSBB) yang dilakukan Pemerintah Pusat telah membuat denyut birokrasi terasa kurang bergairah.

Keharusan untuk bekerja di rumah (WorkFrom Home) membuat banyak kegiatan harus ditunda atau bahkan dibatalkan. Dengan diberlakukannya kebijakan Work From Home (WFH) yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 19 Tahun 2020 tentang PenyesuaianSistem Kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam UpayaPencegahan Covid-19 di Lingkungan Instansi Pemerintah ini tentu berimplikasi pada perubahan sistem kerja bagi para ASN.

Dalam SE tersebut disebutkan bahwa untuk mencegah dan meminimalisir penyebaran, serta mengurangi risiko Covid-19 di lingkungan instansi pemerintah pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya, maka kegiatantatap muka yang menghadirkan banyak peserta agar ditunda/dibatalkan. Selanjutnya,penyelenggaraan rapat dilakukan secara selektif sesuai prioritas dan urgensidengan memanfaatkan Teknologi Informasi (TI) dan media elektronik yang tersedia.

Apabila harus diselenggarakan rapat tatap muka karena urgensi yang sangat tinggi, maka perlu memperhatikan jarak aman antar peserta rapat (social distancing) dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Di samping itu, Perjalanan Dinas Dalam Negeri dilakukan secara selektif sesuai skala prioritas dan urgensi, sedangkan Perjalanan DinasLuar Negeri agar ditunda atau dibatalkan.

Jika kondisi seperti ini terus berlanjut dan kita bersiap dengan situasi new normal, maka barang tentu wajah birokrasi Indonesia akan mengalami perubahanyang sangat cepat. Pertama, Covid 19 mengharuskan setiap pegawai untuk melakukan penyesuaian dengan pola komunikasi baru yang menghindari pertemuan secara langsung, baik antarpegawai atau denganmasyarakat luas. Penggunaan berbagai aplikasi komunikasi berbasis web tidak bisa dihindari.

Kedua, pola komunikasi baru ini telah mengubah pola pikir, pola gerak, serta menguji kecepatan pengambilan keputusan. Jarak tidak lagi menjadi persoalan dalam hal koordinasi dan konsultasi, terutama dalam halpercepatan pelayanan publik. Sistem atau teknologi pelayanan publik kedepannya tak lagi sebatas pertemuan fisik, namun pelayanan bisa dilakukan dari manapun.

Dan ketiga, penggunaan Teknologi Informasidan Komunikasi (TIK) dirasa akan semakin massif. Aplikasi kepegawaian,presentasi secara elektronik, validasi dan legalisasi secara digital, sistem informasi monitoring dan evaluasi berbasis web, hingga pengelolaan arsip secara digitalakan mewarnai wajah birokrasi ke depan. Penggunaan TIK di organisasi pemerintah dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya memang bukan hal baru. 

Penerapan konsep e-government di instansi pemerintah telah dimulaisejak tahun 2001. Namun covid 19 telah memaksa pemerintah untuksemakin menggencarkan penerapannya di berbagai sektor.Akan tetapi, tantangan yang dihadapi Pemerintah dalam mengubah wajah baru birokrasi ini juga harus dibarengi dengan penyiapan kualitas dan kompetensi ASN yang semakin mumpuni, inovatif, kreatif, dan berdayasaing tinggi, dalam rangka terlaksananya tata kelola pemerintahan moderndan tentunya akselerasi dalam pelayanan publik yang handal dan akuntable.

Penulis adalah Staff Subag Komunikasi Pimpinan Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Nasional31 Januari 2025, 12:14 WIB

Diesel X: Inovasi BBM Ramah Lingkungan dari Pertamina yang Hemat dan Bertenaga

Diesel X, inovasi BBM rendah sulfur dari Pertamina, hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi rendah. Berstandar EURO V, bahan bakar ini cocok untuk industri berat, mendukung energi bersih dan berkelanjutan!
Pertamina resmi meluncurkan Diesel X! BBM rendah sulfur berstandar EURO V ini hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi lebih bersih. Langkah maju menuju energi berkelanjutan! (Sumber : Instagram/@tempodotco)
Bola31 Januari 2025, 12:00 WIB

Persib Bandung Punya Jurus Baru untuk Cetak Gol, PSM Makassar Mesti Waspada!

Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025.
Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib).
Sehat31 Januari 2025, 11:41 WIB

Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi

Pare (Momordica charantia) adalah tanaman yang sering dikenal dengan nama bitter melon dalam bahasa Inggris. Tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit, tetapi menyimpan segudang manfaat kesehatan yang luar biasa.
Pare (Momordica charantia), Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi31 Januari 2025, 11:40 WIB

Ratusan Santri Al Hikmah Sukaraja Ikuti Latihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas Sukabumi

Pelatihan ini melibatkan Dewan Hisab Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi.
Suasana pelatihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/1/2025). | Foto: Istimewa
Life31 Januari 2025, 11:27 WIB

Kenapa Kita Susah Berhenti Makan Pedas? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pernah ketagihan makanan pedas? Sensasi capsaicin menipu otak, memicu hormon bahagia, dan membuat sulit berhenti. Pedas juga menantang, menggoda selera, bahkan mengaburkan rasa kenyang. Simak faktanya di sini!
Kenapa makan pedas bikin nagih? 🌶️ Sensasi terbakar dari capsaicin memicu hormon bahagia, menambah adrenalin, dan bikin sulit berhenti. Tapi hati-hati, jangan sampai berlebihan!🔥 (Sumber : freepik/@jcomp)
Sehat31 Januari 2025, 11:23 WIB

Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk?

Rambutan, buah tropis yang kenyal dan manis, memang menjadi favorit banyak orang, terutama di negara-negara Asia Tenggara. Buah ini kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Rambutan, Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk? (Sumber : Freepik/@sukcao)
Nasional31 Januari 2025, 11:02 WIB

Aturan Baru Kuota 4 Jalur Penerimaan Murid Baru: Afirmasi Ditambah, Domisili Berkurang

Abdul Mu'ti menjelaskan dalam SPMB terdapat empat jalur penerimaan.
(Foto Ilustrasi) Sistem PPDB akan resmi diganti menjadi SPMB. | Foto: Istimewa
Entertainment31 Januari 2025, 11:00 WIB

Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif

Kabar kurang menyenangkan dari dari artis FTV, Larasati Nugroho yang mengalami kecelakaan di kawasan Ulujami, Jakarta, pada Kamis, 30 Januari 2025 dini hari.
Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif (Sumber : Instagram/@larasati_nugroho)
Bola31 Januari 2025, 10:30 WIB

Prediksi Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs Barito Putera akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jumat, 31 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Pertandingan antara Persik Kediri vs Barito Putera dimulai pukul 15.30 WIB, Jumat, 31 Januari 2025. Foto: IG/@sports.indosiar
Keuangan31 Januari 2025, 10:16 WIB

Simak Baik-baik! Aturan dan Besaran THR untuk PNS Tahun 2025

THR dan Gaji ke-13 akan setara dengan gaji pokok yang ditambah tunjangan.
(Foto Ilustrasi) THR menjadi salah satu kewajiban perusahaan. | Foto: Freepik